Heboh Ada Kolam Ikan di Stadion GBLA Bandung, Begini Kondisi Terkini
loading...
A
A
A
BANDUNG - Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung, Jabar kembali menjadi sorotan, setelah sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial terkait adanya kolam ikan. Pengelola stadion mengklaim yang terjadi adalah genangan akibat debit air di penampungan air sangat tinggi.
Di luar pergunjingan tentang kolam ikan, kondisi terkini stadion kebanggaan warga Jawa Barat yang terletak di Gedebage, Kota Bandung itu jadi pertanyaan. Wartawan MNC Portal Indonesia (MPI) melakukan peninjauan secara langsung di semua sisi Stadion GBLA .
Secara umum, kondisi luar stadion cukup terawat. Tak tampak ada belukar atau rumput yang menjulang tinggi. Kondisi ini berbeda dengan beberapa tahun lalu, banyak semak belukar di sana sini. Jalanan di dalam Stadion GBLA juga cukup terawat dan bersih.
Kendati begitu, hanya dua pintu masuk yang dijaga security untuk keluar masuk petugas. Sementara pintu lainnya di tutup rapat. Tak boleh ada mayarakat umum yang bisa masuk tanpa ada kepentingan yang jelas.
"Di sini tanahnya sangat subur. Ibaratnya hari ini di babat di sebelah timur, nanti di sisi lainnya beberapa hari kemudian sudah tumbuh. Tapi itu semua kami atasi, total ada 50 pekerja di sini," kata pengelola Stadion GBLA, Acep Wahyudi, Rabu (23/2/2021).
Bila dilihat dari luar, kondisi bangunan utama tampak berdiri kokoh. Walaupun di bagian luar atap, banyak aksesoris yang mulai copot. Sementara cat juga tampak beberapanya terkelupas. Lumut juga tampak di beberapa sudut stadion.
Bangunan pendukung di pintu Gerbang Biru juga tampak ada yang retak. Menurut Acep, hal itu disebabkan adanya pergerakan tanah. Namun, retakan tidak terjadi di bangunan utama. Menurut dia, bangunan utama sangat kokoh.
"Yang retak karena tanah bergerak, setidaknya perlu waktu 10 tahun sampai stabil. Tapi itu tidak berpengaruh ke bangunan utama, karena sangat kokoh," katanya.
Sementara di bagian dalam stadion, kondisi lapangan cukup terawat. Rumput tumbuh subur dan hijau dengan ketinggian yang terukur. Sebanyak 38.000 kursi penonton juga tampak cukup bersih. Walaupun, di beberapa sudut tampak banyak kotoran burung.
Cat di bagian atas tribun Stadion GBLA juga beberapa kotor dan mengelupas. Sementara kotoran debu juga banyak menggantung. "Lampu semua berfungsi. Jadi kalau mau dipakai sangat siap," imbuhnya.
Kendati begitu, pihaknya memang memerlukan perbaikan pompa air. Sehingga tidak ada lagi genangan. "Tapi ini kan untuk pengajuan perbaikan perlu proses. Jadi terkadang perlu waktu untuk melakukan perbaikan di sana sini," ujar Acep.
Kondisi terakhir Stadion GBLA di Gedebage, Kota Bandung, Rabu (24/2/2021). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
Lihat Juga: Sapa Warga, Dhani Wirianata Calon Wakil Wali Kota Bandung Sambangi Warga Cibeunying Kidul
Di luar pergunjingan tentang kolam ikan, kondisi terkini stadion kebanggaan warga Jawa Barat yang terletak di Gedebage, Kota Bandung itu jadi pertanyaan. Wartawan MNC Portal Indonesia (MPI) melakukan peninjauan secara langsung di semua sisi Stadion GBLA .
Secara umum, kondisi luar stadion cukup terawat. Tak tampak ada belukar atau rumput yang menjulang tinggi. Kondisi ini berbeda dengan beberapa tahun lalu, banyak semak belukar di sana sini. Jalanan di dalam Stadion GBLA juga cukup terawat dan bersih.
Kendati begitu, hanya dua pintu masuk yang dijaga security untuk keluar masuk petugas. Sementara pintu lainnya di tutup rapat. Tak boleh ada mayarakat umum yang bisa masuk tanpa ada kepentingan yang jelas.
"Di sini tanahnya sangat subur. Ibaratnya hari ini di babat di sebelah timur, nanti di sisi lainnya beberapa hari kemudian sudah tumbuh. Tapi itu semua kami atasi, total ada 50 pekerja di sini," kata pengelola Stadion GBLA, Acep Wahyudi, Rabu (23/2/2021).
Bila dilihat dari luar, kondisi bangunan utama tampak berdiri kokoh. Walaupun di bagian luar atap, banyak aksesoris yang mulai copot. Sementara cat juga tampak beberapanya terkelupas. Lumut juga tampak di beberapa sudut stadion.
Bangunan pendukung di pintu Gerbang Biru juga tampak ada yang retak. Menurut Acep, hal itu disebabkan adanya pergerakan tanah. Namun, retakan tidak terjadi di bangunan utama. Menurut dia, bangunan utama sangat kokoh.
"Yang retak karena tanah bergerak, setidaknya perlu waktu 10 tahun sampai stabil. Tapi itu tidak berpengaruh ke bangunan utama, karena sangat kokoh," katanya.
Sementara di bagian dalam stadion, kondisi lapangan cukup terawat. Rumput tumbuh subur dan hijau dengan ketinggian yang terukur. Sebanyak 38.000 kursi penonton juga tampak cukup bersih. Walaupun, di beberapa sudut tampak banyak kotoran burung.
Cat di bagian atas tribun Stadion GBLA juga beberapa kotor dan mengelupas. Sementara kotoran debu juga banyak menggantung. "Lampu semua berfungsi. Jadi kalau mau dipakai sangat siap," imbuhnya.
Kendati begitu, pihaknya memang memerlukan perbaikan pompa air. Sehingga tidak ada lagi genangan. "Tapi ini kan untuk pengajuan perbaikan perlu proses. Jadi terkadang perlu waktu untuk melakukan perbaikan di sana sini," ujar Acep.
Kondisi terakhir Stadion GBLA di Gedebage, Kota Bandung, Rabu (24/2/2021). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
Lihat Juga: Sapa Warga, Dhani Wirianata Calon Wakil Wali Kota Bandung Sambangi Warga Cibeunying Kidul
(shf)