98 Kiai dan Tokoh NU Jawa Timur Disuntik Vaksin COVID-19
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur melaksanakan program penyuntikan vaksin kepada 98 kiai/ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama, di Kantor PWNU Jawa Timur Jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya, Selasa (23/2/2021).
Kiai pertama yang divaksin adalah KH Anwar Manshur (Rais Syuriah PWNU Jawa Timur). Kemudian KH Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jawa Timur) dan dilanjutkan dengan kiai-kiai lainnya.
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, mengatakan vaksinasi ini merupakan upaya wajib yang dilakukan untuk membantu mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia.
Baca juga: Pemprov Jawa Timur Distribusikan 914.200 Dosis Vaksin Tahap Dua
“Ini sebagai ikhtiar zahir yang wajib dilakukan, meskipun takdir semuanya dari Allah SWT. Yang jelas vaksin ini halal dan maslahah untuk kita semua,” kata Kiai Marzuqi.
Kenapa harus kiai? Kiai Marzuqi menjelaskan bahwa kiai atau ulama merupakan sosok yang banyak berinteraksi dengan umat, jamaah dan santri. Sehingga jika tidak segera diupayakan vaksinasi pelayanan kepada umat menjadi terhambat.
“Harapan kami setelah para kiai dan ulama sudah divaksin dua kali dan benar-benar menguatkan imun dan aman, maka nanti bisa melayani tamu, bisa mengimami shalat, mengajar santri dan epran-peran keumatan lainnya tanpa was-was. Juga sekaligus memberi pesan kepada masyarakat bahwa tidak ada alasan untuk menolak vaksin. Kan di luar banyak yang membuat isu aneh-aneh soal vaksin,” Jelas Pengasuh Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Malang ini.
Baca juga: Bikin Merinding! Sopir Taksi Online Ini Rasakan Hal Mistis, Nyaris Terjun ke Jurang
Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) PWNU Jawa Timur, H. Hidayatullah, menambahkan proses vaksinasi ini dilakukan oleh tiga belas vaksinator dari Rumah Sakit yang terhimpun dalam Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu) Jawa Timur.
Antara lain RSI Unisma Malang, RSI Darus Syifa’ Surabaya, RSI Sakinah Mojokerto, RSNU Tuban, RSI Jemursari Surabaya, RSI Surabaya A.Yani Surabaya dan RSI Siti Hajar Sidoarjo. “Kami juga menyiapkan tujuh ambulan dan satu mobil medical check-up,” ujar Direktur RSt Siti Hajar Sidoarjo ini.
Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib menjelaskan, kegiatan ini juga sekaligus sebagai salah satu rangkaian kegiatan peringatan hari lahir (Harlah) ke-98 Nahdiatul Ulama yang jatuh pada 16 Rajab 1422 Hijriah atau Ahad, 28 Februari 2021.
Adapun rangkaian kegiatan lainnya antara lain Harlah Virtual Nahdlatul Ulama (Havana), pentas seni pesantren se-Jawa Timur yang digelas Sabtu, 13 Februari 2021. Kemudian Vaksinasi 98 Kiai/Tokoh NU Jawa Timur, Selasa 23 Februari 2021. Kirim doa dan ziarah virtual langsung dari makam muassis/pendiri NU. Serta Aksi sosial kemanusiaan serentak 98 titik se-Jawa Timur oleh NU Care-Lazisnu se-Jawa Timur, Jumat 26 Februari 2021
"Resepsi Harlah dan istighotsah kubro virtual bersama Kiai Sepuh, Ulama dan Gubernur Jawa Timur, Ahad 28 Februari 2021. Sekaligus kick off hitung mundur 1 Abad NU," tandasnya.
Kiai pertama yang divaksin adalah KH Anwar Manshur (Rais Syuriah PWNU Jawa Timur). Kemudian KH Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jawa Timur) dan dilanjutkan dengan kiai-kiai lainnya.
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, mengatakan vaksinasi ini merupakan upaya wajib yang dilakukan untuk membantu mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia.
Baca juga: Pemprov Jawa Timur Distribusikan 914.200 Dosis Vaksin Tahap Dua
“Ini sebagai ikhtiar zahir yang wajib dilakukan, meskipun takdir semuanya dari Allah SWT. Yang jelas vaksin ini halal dan maslahah untuk kita semua,” kata Kiai Marzuqi.
Kenapa harus kiai? Kiai Marzuqi menjelaskan bahwa kiai atau ulama merupakan sosok yang banyak berinteraksi dengan umat, jamaah dan santri. Sehingga jika tidak segera diupayakan vaksinasi pelayanan kepada umat menjadi terhambat.
“Harapan kami setelah para kiai dan ulama sudah divaksin dua kali dan benar-benar menguatkan imun dan aman, maka nanti bisa melayani tamu, bisa mengimami shalat, mengajar santri dan epran-peran keumatan lainnya tanpa was-was. Juga sekaligus memberi pesan kepada masyarakat bahwa tidak ada alasan untuk menolak vaksin. Kan di luar banyak yang membuat isu aneh-aneh soal vaksin,” Jelas Pengasuh Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Malang ini.
Baca juga: Bikin Merinding! Sopir Taksi Online Ini Rasakan Hal Mistis, Nyaris Terjun ke Jurang
Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) PWNU Jawa Timur, H. Hidayatullah, menambahkan proses vaksinasi ini dilakukan oleh tiga belas vaksinator dari Rumah Sakit yang terhimpun dalam Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu) Jawa Timur.
Antara lain RSI Unisma Malang, RSI Darus Syifa’ Surabaya, RSI Sakinah Mojokerto, RSNU Tuban, RSI Jemursari Surabaya, RSI Surabaya A.Yani Surabaya dan RSI Siti Hajar Sidoarjo. “Kami juga menyiapkan tujuh ambulan dan satu mobil medical check-up,” ujar Direktur RSt Siti Hajar Sidoarjo ini.
Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib menjelaskan, kegiatan ini juga sekaligus sebagai salah satu rangkaian kegiatan peringatan hari lahir (Harlah) ke-98 Nahdiatul Ulama yang jatuh pada 16 Rajab 1422 Hijriah atau Ahad, 28 Februari 2021.
Adapun rangkaian kegiatan lainnya antara lain Harlah Virtual Nahdlatul Ulama (Havana), pentas seni pesantren se-Jawa Timur yang digelas Sabtu, 13 Februari 2021. Kemudian Vaksinasi 98 Kiai/Tokoh NU Jawa Timur, Selasa 23 Februari 2021. Kirim doa dan ziarah virtual langsung dari makam muassis/pendiri NU. Serta Aksi sosial kemanusiaan serentak 98 titik se-Jawa Timur oleh NU Care-Lazisnu se-Jawa Timur, Jumat 26 Februari 2021
"Resepsi Harlah dan istighotsah kubro virtual bersama Kiai Sepuh, Ulama dan Gubernur Jawa Timur, Ahad 28 Februari 2021. Sekaligus kick off hitung mundur 1 Abad NU," tandasnya.
(msd)