Bodebek-Bandung Raya Prioritas Vaksinasi Tahap II, Lansia Terima Layanan Khusus

Senin, 22 Februari 2021 - 19:51 WIB
loading...
A A A
"Yang paling signifikan adalah dari keterisian rumah sakit yang sempat menyentuh angka 80 persen, per minggu ini berada di angka 58 persen," sebut Emil.

Tidak hanya itu, angka kematian juga tetap konsisten di angka 1,1%. Artinya, 98,9% yang terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh atau masih dalam proses menuju sembuh.

Emil pun mengklaim membaiknya sejumlah indikator sektor ekonomi. Bahkan, dia menyebut, penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) di Jabar paling lancar dengan capaian persen, sedangkan provinsi lain baru di angka 15-20%.

"Namun, kita masih menemukan input data kasus pemerintah pusat yang masih bercampur dengan kasus lama, misalkan kemarin 21 Februari ada 1.021 kasus, itu 986-nya kasus lama. Jadi ini masih kendala, termasuk laporan ke pusat masih ada kendala," paparnya.

"Kami menduga problem kasus lama dan kasus baru ini belum bisa terbereskan oleh pemerintah pusat dalam waktu dekat, sehingga kebijakan Jabar adalah mengambil tindakan berdasarkan data sendiri yang kita rekapitulasi," sambungnya.

Disinggung soal daerah dengan risiko penularan COVID-19 yang tinggi atau zona merah, Emil menyebut zona merah di Jabar tersisa satu daerah, yakni Kota Cirebon. Emil juga menyebutkan bahwa zona merah desa dan kelurahan di Jabar tersisa hanya 5%.

Artinya, mayoritas desa dan kelurahan di Jabar terkendali. Rinciannya, sebanyak 54 persen zona kuning, 37% zona oranye, dan 4% zona hijau. Sehingga, Emil menekankan bahwa sekitar 95% kawasan Jabar dalam posisi terkendali.

"Saya juga laporkan bahwa tingkat kedisiplinan menggunakan masker masih rata-rata terjaga di atas 80 persen untuk Minggu ini, yang terbaik adalah Kabupaten Sumedang, yang rendah itu Kabupaten Bogoe. Kemudian, jaga jarak yang tertinggi adalah Kabupaten Bandung dan terendah adalah Kabupaten Pangandaran," katanya.
(shf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4935 seconds (0.1#10.140)