Bantuan Modal Usaha Pemkab Bantaeng Tekan Angka Pengangguran di Dusun
loading...
A
A
A
BANTAENG - Program bantuan modal bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) berbasis dusun dan RW yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng menjadi solusi peningkatan ekonomi masyarakat dan menekan angka pengangguran di Kabupaten Bantaeng .
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin memantau perkembangan UKM yang mendapat bantuan modal usaha. Terlihat, sejumlah UKM yang didatangi telah mempekerjakan tiga hingga sembilan orang di dusun.
Salas satu UKM yang dikunjungi adalah usaha mebel yang dikelola anak muda di Kelurahan Bonto Manai, Kecamatan Bissappu. Pengelolanya adalah Aswin Akbar. Dia membuat mebel untuk memenuhi permintaan furnitur, salah satunya untuk kebutuhan kafe.
Aswin mempekerjakan lima orang tenaga kerja. Mereka adalah anak muda yang tergabung dalam karang taruna. Bantuan modal usaha yang diberikan Pemkab Bantaeng dia gunakan untuk membeli peralatan. Berkat peralatan itu, dia bisa memproduksi lebih banyak furnitur untuk memenuhi kebutuhan pasar.
“Setelah ada peralatan ini, kita bisa memenuhi kebutuhan pasar. Kita juga telah menambah tenaga kerja,” jelas Aswin, Minggu (21/2/2021).
UKM lainnya juga dikunjungi oleh Bupati Bantaeng adalah usaha laundry dan butik di Kecamatan Bissappu.
Para pemilik usaha ini mengaku mendapatkan keuntungan lebih banyak setelah mendapatkan bantuan modal usaha. Mereka mengaku menambah tenaga kerja yang merupakan tetangga-tetangga mereka.
Selain itu, Ilham Azikin juga mendatangi sebuah pabrik mebel milik Jufri di Kecamatan Bissappu. Di sini, Jufri mengaku telah mempekerjakan lebih dari sembilan tenaga kerja. Sebagian besar di antaranya adalah tenaga kerja yang putus sekolah.
“Kita memang mencari tenaga kerja yang tidak paham apapun, yang mau belajar,” jelas dia.
Dia menambahkan, bantuan modal usaha dari Pemkab Bantaeng digunakan untuk membeli peralatan untuk memudahkan penyelesaian pesanan pasar. Menurutnya, sebagian besar pasar mebel yang dipesan berasal dari sekolah yang ada di Bantaeng.
“Kebanyakan pesanan datang dari sekolah. Ada yang di SMP, ada juga yang di SD,” jelas dia.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengaku sejauh ini UKM yang telah mendapat bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW telah merekrut tenaga kerja. Sebagian besar tenaga kerja berasal dari tetangga di sekitar mereka.
“Ini adalah sebuah kemajuan, di masa pandemi ini, mereka tetap memiliki pekerjaan dan produktif berkat keberadaan UKM ini,” jelas dia.
Ilham Azikin mengaku terus berupaya untuk mencari solusi atas masalah dari UKM yang muncul. Dia menyebut, pemerintah akan berusaha hadir untuk menyelesaikan masalah itu agar sektor usaha di Bantaeng tetap sehat.
“Misalnya, ada yang membutuhkan pelatihan pertukangan. Kita carikan solusi untuk membuat pelatihan melalui BLK. Kita juga berusaha untuk membuat jejaring pasar dan promosi untuk produksi mereka,” jelas dia.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin memantau perkembangan UKM yang mendapat bantuan modal usaha. Terlihat, sejumlah UKM yang didatangi telah mempekerjakan tiga hingga sembilan orang di dusun.
Salas satu UKM yang dikunjungi adalah usaha mebel yang dikelola anak muda di Kelurahan Bonto Manai, Kecamatan Bissappu. Pengelolanya adalah Aswin Akbar. Dia membuat mebel untuk memenuhi permintaan furnitur, salah satunya untuk kebutuhan kafe.
Aswin mempekerjakan lima orang tenaga kerja. Mereka adalah anak muda yang tergabung dalam karang taruna. Bantuan modal usaha yang diberikan Pemkab Bantaeng dia gunakan untuk membeli peralatan. Berkat peralatan itu, dia bisa memproduksi lebih banyak furnitur untuk memenuhi kebutuhan pasar.
“Setelah ada peralatan ini, kita bisa memenuhi kebutuhan pasar. Kita juga telah menambah tenaga kerja,” jelas Aswin, Minggu (21/2/2021).
UKM lainnya juga dikunjungi oleh Bupati Bantaeng adalah usaha laundry dan butik di Kecamatan Bissappu.
Para pemilik usaha ini mengaku mendapatkan keuntungan lebih banyak setelah mendapatkan bantuan modal usaha. Mereka mengaku menambah tenaga kerja yang merupakan tetangga-tetangga mereka.
Selain itu, Ilham Azikin juga mendatangi sebuah pabrik mebel milik Jufri di Kecamatan Bissappu. Di sini, Jufri mengaku telah mempekerjakan lebih dari sembilan tenaga kerja. Sebagian besar di antaranya adalah tenaga kerja yang putus sekolah.
“Kita memang mencari tenaga kerja yang tidak paham apapun, yang mau belajar,” jelas dia.
Dia menambahkan, bantuan modal usaha dari Pemkab Bantaeng digunakan untuk membeli peralatan untuk memudahkan penyelesaian pesanan pasar. Menurutnya, sebagian besar pasar mebel yang dipesan berasal dari sekolah yang ada di Bantaeng.
“Kebanyakan pesanan datang dari sekolah. Ada yang di SMP, ada juga yang di SD,” jelas dia.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengaku sejauh ini UKM yang telah mendapat bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW telah merekrut tenaga kerja. Sebagian besar tenaga kerja berasal dari tetangga di sekitar mereka.
“Ini adalah sebuah kemajuan, di masa pandemi ini, mereka tetap memiliki pekerjaan dan produktif berkat keberadaan UKM ini,” jelas dia.
Ilham Azikin mengaku terus berupaya untuk mencari solusi atas masalah dari UKM yang muncul. Dia menyebut, pemerintah akan berusaha hadir untuk menyelesaikan masalah itu agar sektor usaha di Bantaeng tetap sehat.
“Misalnya, ada yang membutuhkan pelatihan pertukangan. Kita carikan solusi untuk membuat pelatihan melalui BLK. Kita juga berusaha untuk membuat jejaring pasar dan promosi untuk produksi mereka,” jelas dia.
(agn)