Sepekan Jelang Lebaran, Pasar dan Mal Ramai Dikunjungi Warga
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Sepekan menjelang Idul Fitri, pasar tradisional dan mal serta toko pakaian di Kota Palembang ramai dikujungi warga yang berburu kebutuhan lebaran. Kondisi ini dikhawatirkan akan memicu penyebaran COVID-19 jika tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Seperti terpantau di Pasar Cinde Palembang, pengunjung pasar legendaris di pusat Kota Palembang ini cukup ramai. Baik di lorong basah yang menjual ikan lauk-pauk lainnya, maupun di bagian kuliner atau kue lebaran. Begitu juga di bagian loak yang menyediakan beragam barang bekas.
Hampir semua pedagang dan pembeli terlihat menggunakan masker. Namun satu dua terlihat tidak menggunakan masker. Ada juga sebagian yang hanya menutupi bagian dagu dan mulut. Selain banyak yang menggunakan masker, perbedaan dengan hari biasanya, terdapat banyak penjual masker di pasar.
“Mau bagaimana lagi, corona ya corona. Mau lebaran,” ujar seorang ibu bermasker hitam ditemui di Pasar Cinde Palembang, Senin (18/05/2020). (Baca juga: Gugus Tugas: 99 Persen Positif Corona di Lubuklinggau Tenaga Medis)
Dalam beberapa hari terakhir terutama Sabtu dan Minggu kemarin, terlihat antrean panjang di sejumlah mal di Kota Palembang. Sebut saja di Palembang Square Mal. Bahkan pengunjung rela antre menunggu di depan pintu menunggu mal dibuka sekitar pukul 11.00WIB. “Mau beli baju kak,” ungkap sejumlah remaja perempuan sambil berusaha menutupi muka yang telah bermasker.
Bahkan telah beredar luas di media sosial antrean mengeluar di kasir mal. Sebagian besar memang anak muda mulai dari ABG hingga usia 30-an. Pengelola mal terlihat telah menetapkan protokol kesehatan. Dimulai pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk, mewajibkan masker dan memasang tanda jarak untuk antrean di kasir.
Namun karena pengunjung ramai, antrean kasir hingga keluar gerai seperti terpantau di Matahari di PSX Mal. “Kita ketat menerapkan protokol kesehatan, masyarakat dibatasi hanya maksimal 500 orang termasuk karyawan dan konsumen dalam satu waktu," ujar salah satu pegawai mal yang menolak menyebutkan identitas. (Baca juga: Cegah Sebaran Corona, RSI Ogan Ilir Bagikan Masker dan Sembako)
Namun cukup disayangkan terjadi di salah satu toko pakaian di Jalan Sudirman Palembang. Pada toko yang memberikan diskon ini, terlihat tidak diatur dengan jelas jarak pengunjung. Sehingga pengunjung yang juga sebagian besar anak muda dan perempuan ini terlihat sedikit berdesakan dan ada juga yang tanpa masker.
Sementara itu. Juru Bicara Gugus Tugas Covid, dr Nur Purwoko mengatakan, mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan anjuran pemerintah dengan menjaga jarak serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan diusahakan dirumah saja. (Baca juga:Pembentukan Gugas COVID-19 DPRD OKI Dinilai Tak Jelas)
"Kami ingatkan agar masyarakat Sumatera Selatan selalu menjaga jarak di setiap aktivitas maupun untuk keluar dalam rangka menyiapkan bahan pangan di pasar. Jangan lupa tetap memakai masker. Dan dianjurkan untuk diusahakan di rumah saja untuk memutus rantai penyebaran covid19" katanya.
Seperti terpantau di Pasar Cinde Palembang, pengunjung pasar legendaris di pusat Kota Palembang ini cukup ramai. Baik di lorong basah yang menjual ikan lauk-pauk lainnya, maupun di bagian kuliner atau kue lebaran. Begitu juga di bagian loak yang menyediakan beragam barang bekas.
Hampir semua pedagang dan pembeli terlihat menggunakan masker. Namun satu dua terlihat tidak menggunakan masker. Ada juga sebagian yang hanya menutupi bagian dagu dan mulut. Selain banyak yang menggunakan masker, perbedaan dengan hari biasanya, terdapat banyak penjual masker di pasar.
“Mau bagaimana lagi, corona ya corona. Mau lebaran,” ujar seorang ibu bermasker hitam ditemui di Pasar Cinde Palembang, Senin (18/05/2020). (Baca juga: Gugus Tugas: 99 Persen Positif Corona di Lubuklinggau Tenaga Medis)
Dalam beberapa hari terakhir terutama Sabtu dan Minggu kemarin, terlihat antrean panjang di sejumlah mal di Kota Palembang. Sebut saja di Palembang Square Mal. Bahkan pengunjung rela antre menunggu di depan pintu menunggu mal dibuka sekitar pukul 11.00WIB. “Mau beli baju kak,” ungkap sejumlah remaja perempuan sambil berusaha menutupi muka yang telah bermasker.
Bahkan telah beredar luas di media sosial antrean mengeluar di kasir mal. Sebagian besar memang anak muda mulai dari ABG hingga usia 30-an. Pengelola mal terlihat telah menetapkan protokol kesehatan. Dimulai pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk, mewajibkan masker dan memasang tanda jarak untuk antrean di kasir.
Namun karena pengunjung ramai, antrean kasir hingga keluar gerai seperti terpantau di Matahari di PSX Mal. “Kita ketat menerapkan protokol kesehatan, masyarakat dibatasi hanya maksimal 500 orang termasuk karyawan dan konsumen dalam satu waktu," ujar salah satu pegawai mal yang menolak menyebutkan identitas. (Baca juga: Cegah Sebaran Corona, RSI Ogan Ilir Bagikan Masker dan Sembako)
Namun cukup disayangkan terjadi di salah satu toko pakaian di Jalan Sudirman Palembang. Pada toko yang memberikan diskon ini, terlihat tidak diatur dengan jelas jarak pengunjung. Sehingga pengunjung yang juga sebagian besar anak muda dan perempuan ini terlihat sedikit berdesakan dan ada juga yang tanpa masker.
Sementara itu. Juru Bicara Gugus Tugas Covid, dr Nur Purwoko mengatakan, mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan anjuran pemerintah dengan menjaga jarak serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan diusahakan dirumah saja. (Baca juga:Pembentukan Gugas COVID-19 DPRD OKI Dinilai Tak Jelas)
"Kami ingatkan agar masyarakat Sumatera Selatan selalu menjaga jarak di setiap aktivitas maupun untuk keluar dalam rangka menyiapkan bahan pangan di pasar. Jangan lupa tetap memakai masker. Dan dianjurkan untuk diusahakan di rumah saja untuk memutus rantai penyebaran covid19" katanya.
(don)