Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Sinjai Masih Stabil
loading...
Sejumlah harga kebutuhan pokok di Kabupaten Sinjai masih terpantau stabil. Foto: Istimewa
A
A
A
SINJAI - Bahan pokok sampai saat ini masih menjadi kebutuhan penting bagi kehidupan sehari-hari. Meski di tengah wabah Corona, tidak menyurutkan pedagang bahan pokok untuk tetap berjualan di Pasar Tradisional.
Harga sejumlah bahan pokok terpantau cukup stabil di pasar tradisional di Kabupaten Sinjai. Kestabilan harga tersebut terjadi sepanjang pekan ini, dan disampaikan oleh para pedagang.
Salah seorang pedagang di Pasar Sentral Sinjai, Mustamin mengatakan, harga sejumlah komoditas tetap stabil, seperti bawang merah, bawang putih, tomat serta bahan pokok lainnya.
“Kalau bawang putih dan bawang merah itu masih Rp30.000 perkilo, tomat Rp5.000 perkilo. Kecuali cabai rawit dan kriting melonjak naik, harganya saat ini mencapai Rp50.000 hingga Rp60.000 perkilo,” ungkapnya, Sabtu, (20/2/2021).
Dibanding dengan sebelumnya, kata Mustamin, hanya dikisaran Rp20.000-Rp30.000 perkilo. Dia mengaku, selama Covid-19 mewabah di Kabupaten Sinjai pembeli mengalami penurunan.
“Selama pandemi pembeli menurun, dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.
Terpisah, salah seorang pedagang beras, Salma mengaku harga dari berbagai jenis beras hingga saat ini juga masih stabil.
Dia menyebut, beras ketam hitam dibandrol harga Rp20.000 per liter, ketam merah Rp13.000, ketam putih impor Rp15.000 sedang yang bisa Rp12.000. Sementara beras kepala per liter seharga Rp9.500.
Harga sejumlah bahan pokok terpantau cukup stabil di pasar tradisional di Kabupaten Sinjai. Kestabilan harga tersebut terjadi sepanjang pekan ini, dan disampaikan oleh para pedagang.
Salah seorang pedagang di Pasar Sentral Sinjai, Mustamin mengatakan, harga sejumlah komoditas tetap stabil, seperti bawang merah, bawang putih, tomat serta bahan pokok lainnya.
“Kalau bawang putih dan bawang merah itu masih Rp30.000 perkilo, tomat Rp5.000 perkilo. Kecuali cabai rawit dan kriting melonjak naik, harganya saat ini mencapai Rp50.000 hingga Rp60.000 perkilo,” ungkapnya, Sabtu, (20/2/2021).
Dibanding dengan sebelumnya, kata Mustamin, hanya dikisaran Rp20.000-Rp30.000 perkilo. Dia mengaku, selama Covid-19 mewabah di Kabupaten Sinjai pembeli mengalami penurunan.
“Selama pandemi pembeli menurun, dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.
Terpisah, salah seorang pedagang beras, Salma mengaku harga dari berbagai jenis beras hingga saat ini juga masih stabil.
Dia menyebut, beras ketam hitam dibandrol harga Rp20.000 per liter, ketam merah Rp13.000, ketam putih impor Rp15.000 sedang yang bisa Rp12.000. Sementara beras kepala per liter seharga Rp9.500.
(agn)
Explore More