468 Bencana Melanda Indonesia Sepajang 2021, Didominasi Banjir
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sepanjang tahun 2021, sebanyak 468 kejadian bencana telah melanda Indonesia. Bencana yang paling banyak terjadi adalah banjir, kemudian diikuti puting beliung dan tanah longsor.
Hal tersebut berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai dari 1 Januari sampai 17 Februari 2021 Pukul 16.00 Wita.
Bencana alam menimbulkan terdampak dan mengungsi 2.719.601 jiwa, sedangkan sebanyak 234 jiwa meninggal dunia dan 14 hilang serta 12.096 jiwa luka-luka.
Catatan BNPB, sebanyak 254 kejadian banjir terjadi di beberapa wilayah Tanah Air, sedangkan tanah longsor 87 dan puting beliung 94. Kejadian bencana lain yang tercatat yaitu gelombang pasang 8 kejadian dan gempa bumi 10 kejadian, dan karhutla 15 kejadian.
Sementara itu, dampak bencana sekitar 51.007 rumah rusak dengan rincian 4.562 rumah rusak berat, 5.416 rumah rusak sedang dan 41.028 rumah rusak ringan.
Sebanyak 1.325 fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 631 fasilitas pendidikan, 547 fasilitas peribadatan, dan 147 fasilitas kesehatan rusak, 207 kantor rusak dan 78 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana .
Hal tersebut berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai dari 1 Januari sampai 17 Februari 2021 Pukul 16.00 Wita.
Bencana alam menimbulkan terdampak dan mengungsi 2.719.601 jiwa, sedangkan sebanyak 234 jiwa meninggal dunia dan 14 hilang serta 12.096 jiwa luka-luka.
Catatan BNPB, sebanyak 254 kejadian banjir terjadi di beberapa wilayah Tanah Air, sedangkan tanah longsor 87 dan puting beliung 94. Kejadian bencana lain yang tercatat yaitu gelombang pasang 8 kejadian dan gempa bumi 10 kejadian, dan karhutla 15 kejadian.
Sementara itu, dampak bencana sekitar 51.007 rumah rusak dengan rincian 4.562 rumah rusak berat, 5.416 rumah rusak sedang dan 41.028 rumah rusak ringan.
Sebanyak 1.325 fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 631 fasilitas pendidikan, 547 fasilitas peribadatan, dan 147 fasilitas kesehatan rusak, 207 kantor rusak dan 78 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana .
(agn)