Mal di Situbondo Membludak Diserbu Warga, Polisi Gelar Sweeping
loading...
A
A
A
SITUBONDO - Ratusan warga di Situbondo menyerbu pusat perbelanjaan untuk berbelanja kebutuhan baju Lebaran. Warga menghiraukan physical distancing di tengah pandemi COVID-19, Sabtu (16/5/2020).
Seperti yang terjadi di Mal KDS di Situbondo dimana antrean warga ini terjadi sejak pusat perbelanjaan ini belum dibuka hingga dibuka pada pukul 09.00 WIB.
Meski pengelola sudah membatasi pengunjung namun warga tetap memilih antre berdesakan di luar hingga meluber ke jalan raya tanpa menghiraukan physical distancing di tengah pandemi Corona. ( )
Sehingga aksi saling dorong berebut masuk pun tak terhindarkan demi segera bisa berbelanja. Manajemen dibantu pihak kepolisian pun sempat kewalahan mengatur warga karena tidak mematuhi protokol physical distancing atau jaga jarak mencegah penularan virus COVID-19. Selain itu ada sejumlah warga yang antre tidak memakai masker.
“Sejumlah pengunjung yang tidak mengenakan masker dilarang masuk dan meminta pengunjung yang parkir di jalan raya keluar dari pusat perbelanjaan. Petugas Kepolisian yang berjaga pun akhirnya bertindak tegas membubarkan antrean warga di luar dan mengurangi penumpukan pengunjung yang berbelanja di dalam,” kata Kapolres Situbondo AKBP Sugandi.
Menurut Kapolres, pihak Kepolisian mengatur proses keluar masuk pengunjung dengan membolehkan 10 pengunjung masuk setiap 10 menit. Sementara di dalam pusat perbelanjaan Polisi merazia pengunjung yang santai santai di dalam untuk keluar.
“Para pengunjung juga dihimbau untuk segera melakukan belanja pakaian seperlunya dan mempercepat proses belanja di dalam. Beberapa pengunjung pun akhirnya harus dikeluarkan dari dalam,” kata Kapolres Situbondo AKBP Sugandi.
Kapolres memprediksi kondisi ini akan terus terjadi selama beberapa hari ke depan mengingat jumlah pusat perbelanjaan untuk kebutuhan lebaran hanya terpusat di dua lokasi ini . “Kami akan tindak tegas pada pihak manajemen agar mengurangi jumlah pengunjung setiap jam. Agar protokol kesehatan penyebaran virus COVID-19 dengan menjaga jarak bisa dilakukan pengunjung,” kata dia.
Sementara menurut Manajemen Mal Andi, sebelumnya petugas kepolisian dan manajemen masih dibuat kewalahan karena pengunjung terus saling berdesakan mendorong segera bisa masuk.
“Antrean terjadi karena pihak manajemen memberlakukan aturan jaga jarak dengan cara membatasi jumlah pengunjung. Sebelum masuk ke dalam pengunjung disediakan tempat duduk antrean berjarak satu meter. Mereka juga harus cuci tangan, namun tingginya jumlah pengunjung membuat antrean di luar membludak hingga meluber ke Jalan Raya Pantura Ahmad Yani,“ kata Andi.
Seperti yang terjadi di Mal KDS di Situbondo dimana antrean warga ini terjadi sejak pusat perbelanjaan ini belum dibuka hingga dibuka pada pukul 09.00 WIB.
Meski pengelola sudah membatasi pengunjung namun warga tetap memilih antre berdesakan di luar hingga meluber ke jalan raya tanpa menghiraukan physical distancing di tengah pandemi Corona. ( )
Sehingga aksi saling dorong berebut masuk pun tak terhindarkan demi segera bisa berbelanja. Manajemen dibantu pihak kepolisian pun sempat kewalahan mengatur warga karena tidak mematuhi protokol physical distancing atau jaga jarak mencegah penularan virus COVID-19. Selain itu ada sejumlah warga yang antre tidak memakai masker.
“Sejumlah pengunjung yang tidak mengenakan masker dilarang masuk dan meminta pengunjung yang parkir di jalan raya keluar dari pusat perbelanjaan. Petugas Kepolisian yang berjaga pun akhirnya bertindak tegas membubarkan antrean warga di luar dan mengurangi penumpukan pengunjung yang berbelanja di dalam,” kata Kapolres Situbondo AKBP Sugandi.
Menurut Kapolres, pihak Kepolisian mengatur proses keluar masuk pengunjung dengan membolehkan 10 pengunjung masuk setiap 10 menit. Sementara di dalam pusat perbelanjaan Polisi merazia pengunjung yang santai santai di dalam untuk keluar.
“Para pengunjung juga dihimbau untuk segera melakukan belanja pakaian seperlunya dan mempercepat proses belanja di dalam. Beberapa pengunjung pun akhirnya harus dikeluarkan dari dalam,” kata Kapolres Situbondo AKBP Sugandi.
Kapolres memprediksi kondisi ini akan terus terjadi selama beberapa hari ke depan mengingat jumlah pusat perbelanjaan untuk kebutuhan lebaran hanya terpusat di dua lokasi ini . “Kami akan tindak tegas pada pihak manajemen agar mengurangi jumlah pengunjung setiap jam. Agar protokol kesehatan penyebaran virus COVID-19 dengan menjaga jarak bisa dilakukan pengunjung,” kata dia.
Sementara menurut Manajemen Mal Andi, sebelumnya petugas kepolisian dan manajemen masih dibuat kewalahan karena pengunjung terus saling berdesakan mendorong segera bisa masuk.
“Antrean terjadi karena pihak manajemen memberlakukan aturan jaga jarak dengan cara membatasi jumlah pengunjung. Sebelum masuk ke dalam pengunjung disediakan tempat duduk antrean berjarak satu meter. Mereka juga harus cuci tangan, namun tingginya jumlah pengunjung membuat antrean di luar membludak hingga meluber ke Jalan Raya Pantura Ahmad Yani,“ kata Andi.
(nth)