Polisi Berhasil Ungkap Identitas Mayat Tanpa kepala di Kolaka

Jum'at, 12 Februari 2021 - 20:23 WIB
loading...
Polisi Berhasil Ungkap Identitas Mayat Tanpa kepala di Kolaka
Bripka Riswandi, Paur Humas Polres Kolaka. iNews TV/Asdar
A A A
KOLAKA - Polres Kolaka berhasil mengungkap identitas mayat yang ditemukan di pinggir pantai Desa Tanggetada Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu (10/02/2021) petang.

Setelah dilakukan penyelidikan, mayat yang berjenis kelamin laki – laki tersebut diketahui berinisial R umur 12 tahun, warga Kelurahan Dawi–Dawi Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. Rupanya R bersama sang ayah mengalami kecelakaan di laut saat mencari ikan di sekitar Pulau Buaya Kolaka.

“Kami berhasil mengungkap bahwa mayat tersebut merupakan warga berinisial R umur 12 tahun asal Kelurahan Dawi–Dawi Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka” ungkap Bripka Riswandi, Paur Humas Polres Kolaka.

Dikatakan, awalnya pada tanggal 05 Februari 2021 lalu sekitar pukul 14.00 Wita, A berangkat melaut untuk mencari ikan bersama anaknya R. Namun keesokan harinya pihak keluarga mendengar adanya nelayan yang mengalami kecelakaan di laut yang tak lain korban bersama ayahnya.

Sehingga pihak keluarga segera melakukan pencarian di sekitar pulau buaya, pada saat itu ayah korban berhasil ditemukan dengan kondisi telah meninggal dunia namun korban R tidak diketahui keberadaannya. Baca: Surabaya Larang Isolasi Mandiri di Hotel, Begini Alasannya.

Pada tanggal 10 Februari 2021 warga di Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka digegerkan dengan penemuan mayat tanpa kepala di pinggir pantai. Setelah dilakukan identifikasi, polisi akhirnya mengungkap identitas mayat tersebut yakni mayat R yang sudah tak bernyawa lagi dalam kondisi tanpa kepala.

“Korban bersama ayahnya mengalami kecelakaan di laut saat memancing ikan, pada itu ayah korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,, sementara korban tak diketahui keberadaannya," pungkasnya. Baca Juga: Tinggal Dua Kecamatan di Batam yang Masih Berstatus Zona Merah COVID-19.

Kini pihak kepolisian masih menyelidiki hal tersebut, guna mengungkap penyebab kecelakaan korban di tengah laut sehingga ayah dan anak tersebut harus meregang nyawa.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1950 seconds (0.1#10.140)