Selama Januari 2021, Empat Warga Jawa Timur Meninggal Akibat DBD
loading...
A
A
A
SURABAYA - Selama Januari 2021, penderita Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di Jawa Timur (Jatim) sebanyak 408 orang. Dari jumlah itu, empat diantaranya meninggal dunia. Jumlah kasus tersebut turun dibanding bulan yang sama tahun lalu. Dimana pada Januari 2020, tercatat jumlah penderita DBD sebanyak 1.074 orang dan 13 diantaranya meninggal dunia.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim menunjukkan, jumlah penderita DBD terbanyak di Kabupaten Situbondo dengan jumlah 114 orang. Disusul Kabupaten Bondowoso sebanyak 42 orang, Kabupaten Jember sebanyak 28 orang, Kabupaten Kediri sebanyak 13 orang, dan Kabupaten Magetan sebanyak 23 orang.
Baca juga: Gempar, Pria Bercelana Loreng Tewas Terduduk di Bangku Bus Eksekutif
Sedangkan jumlah kematian DBD di Kabupaten Pamekasan sebanyak 2 orang, Kabupaten Situbondo sebanyak 1 orang, dan Kota Malang sebanyak 1 orang. “Penderita DBD pada bulan Februari ini sebanyak 10 orang, tanpa ada kasus kematian,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Herlin Ferliana, Rabu (10/2/2021).
Dia menambahkan, guna mengendalikan kasus DBD, Dinkes Jatim dan Dinkes Kabupaten/Kota mendorong masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Pihaknya juga melibatkan setiap keluarga untuk pemeriksaan, pemantauan, pemberantasan jentik nyamuk. “Kami telah menyiapkan sarana pelayanan kesehatan, tenaga dan logistik dalam upaya pengendalian penyakit DBD,” imbuhnya.
Baca juga: Soal BPJamsostek, Ini Tanggapan Sarbumusi, KSPN dan KSBSI
Herlin mengimbau masyarakat untuk segera merujuk atau membawa ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat jika ada anggota keluarga dengan gejala demam, setelah dua hari tidak turun panasnya setelah minum obat penurun panas.
“Masyarakat dapat memberikan pertolongan pertama dengan memberi minum sebanyak-banyaknya. Minuman berupa air putih boleh dibubuhi gula atau oralit, susu atau air kelapa,” pungkas Herlin.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim menunjukkan, jumlah penderita DBD terbanyak di Kabupaten Situbondo dengan jumlah 114 orang. Disusul Kabupaten Bondowoso sebanyak 42 orang, Kabupaten Jember sebanyak 28 orang, Kabupaten Kediri sebanyak 13 orang, dan Kabupaten Magetan sebanyak 23 orang.
Baca juga: Gempar, Pria Bercelana Loreng Tewas Terduduk di Bangku Bus Eksekutif
Sedangkan jumlah kematian DBD di Kabupaten Pamekasan sebanyak 2 orang, Kabupaten Situbondo sebanyak 1 orang, dan Kota Malang sebanyak 1 orang. “Penderita DBD pada bulan Februari ini sebanyak 10 orang, tanpa ada kasus kematian,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Herlin Ferliana, Rabu (10/2/2021).
Dia menambahkan, guna mengendalikan kasus DBD, Dinkes Jatim dan Dinkes Kabupaten/Kota mendorong masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Pihaknya juga melibatkan setiap keluarga untuk pemeriksaan, pemantauan, pemberantasan jentik nyamuk. “Kami telah menyiapkan sarana pelayanan kesehatan, tenaga dan logistik dalam upaya pengendalian penyakit DBD,” imbuhnya.
Baca juga: Soal BPJamsostek, Ini Tanggapan Sarbumusi, KSPN dan KSBSI
Herlin mengimbau masyarakat untuk segera merujuk atau membawa ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat jika ada anggota keluarga dengan gejala demam, setelah dua hari tidak turun panasnya setelah minum obat penurun panas.
“Masyarakat dapat memberikan pertolongan pertama dengan memberi minum sebanyak-banyaknya. Minuman berupa air putih boleh dibubuhi gula atau oralit, susu atau air kelapa,” pungkas Herlin.
(msd)