Banjir Terjang Indramayu, 4.000 Jiwa Terpaksa Mengungsi, 1 Korban Tewas

INDRAMAYU - Banjir yang menggenang beberapa wilayah di Indramayu, Jawa Barat, menyebabkan lebih dari 4.000 orang mengungsi . Saat ini, mereka tinggal di beberapa masjid dan sekolah, akibat tempat tinggalnya belum bisa ditempati.



Menurut Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah, data sementara warga mengungsi akibat banjir di Indramayu lebih dadi 4.000 orang. Mereka saat ini tinggal di beberapa fasilitas umum seperti sekolah dan masjid.

"Sampai dengan pukul 16.00 WIB total warga yang telah dievakuasi sebanyak 227 jiwa, dan saat ini tim masih melakukan evakuasi di daerah terdampak banjir ," kata dia, Senin (8/2/2021).



Warga yang dievakuasi, kemudian ditempatkan di beberapa titik pengungsian . Tercatat, di Masjid Annur Kertanegara ada 2.100 orang, di SMK Muhammadiyah Haurgeulis sebanyak 657 orang, Masjid Al Furqon Haurgeulis sebanyak 28 orang, Masjid Al Istiqomah Mekarjati 600 orang, SDN Gandamulya Haurgeulis 1000 orang, dan di SMK Al Irsyad Cipancuh: 15 orang.



Warga masih diungsikan ke tempat aman, lantaran ketinggian air di beberapa tempat di Indramayu masih tinggi antara 40-250 cm. Beberapa ruas jalan juga masih tergenang namun sudah bisa dilalui.

Tim SAR Gabungan terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga di Desa Karang Tumaritis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Hingga pukul 16.00 WIB tim berhasil mengevakuasi warga sebanyak 86 jiwa di Kecamatan Terisi, dan 140 jiwa di Desa Karang Tumaritis.

Kemudian pada pukul 15.05 WIB Tim SAR berhasil mengevakuasi satu korban dalam keadaan meninggal dunia di Blok 9 bernama Karni yang memang dalam keadaan sakit.