Korban Duel Maut Rebutan Pacar Dikenal Berjiwa Sosial Tinggi dan Suka Bercanda

Minggu, 07 Februari 2021 - 22:50 WIB
loading...
Korban Duel Maut Rebutan Pacar Dikenal Berjiwa Sosial Tinggi dan Suka Bercanda
Jenazah Fito Khair Khalis (17), siswa kelas 10 MAN 1 Bukittinggi dimakamkan i pemakaman keluarga di belakang kampus STIE H Agus Salim Bukittinggi, Sumbar. Foto/iNews TV/Wahyu Sikumbang
A A A
BUKITTINGGI - Fito Khair Khalis (17), siswa kelas 10 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bukittinggi , Sumatera Barat yang tewas usai terlibat duel maut dikenal berjiwa sosial tinggi. Seusai diautopsi di RS Bhayangkara Polda Sumbar, jenazah Fito dibawa ke rumah duka dan disholatkan di Masjid Syukra, Ipuah Mandiangin, Minggu (7/2/2021) sore.



Ratusan warga yang merupakan keluarga dan teman-teman korban, terlihat ikut mensholatkan dan mengantar jenazah Fito ke tempat peristirahatan terakhirnya. Jenazah warga Jangkak, Kecamatan Mandiangin, Koto Selayan ini dimakamkan di pemakaman keluarga di belakang kampus STIE H Agus Salim Bukittinggi, sekitar pukul 16.00 WIB.



Farhan didampingi Fakhri, dua teman dekat korban menyebutkan, almarhum semasa hidup dikenal baik dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Korban Duel Maut Rebutan Pacar Dikenal Berjiwa Sosial Tinggi dan Suka Bercanda

"Kami teman-temannya sangat merasa kehilangan. Walau nilai akademiknya menengah tapi dia banyak teman. Banyak yang merasa kehilangan dia karena Fito itu orang nya baik, suka bercanda," kata Farhan saat proses pemakaman jenazah Fito.

Menurut Farhan, korban Fito tewas setelah bertengkar dengan pelaku, yang berinisial NR, (17), siswa kelas 10 SMA Pembangunan, Bukittinggi. Pertengkaran keduanya diduga dipicu masalah rebutan teman wanita.
Korban Duel Maut Rebutan Pacar Dikenal Berjiwa Sosial Tinggi dan Suka Bercanda

Korban Fito diduga tak terima mantan pacarnya Afana Elisa alias Fina (16) pelajar kelas 10, MAN 1 Bukittinggi itu berpacaran dengan NR. Fito dan NR terlibat pertengkaran di aplikasi WhatsApp hingga berjanji bertemu di kawasan Belakang Balok. Pada Sabtu (6/2/2021) pukul 12.00, keduanya bertemu di depan rumah dinas Wali Kota Bukittinggi.

Begitu sampai di lokasi, korban Fito yang turun dari motor langsung dipukul oleh pelaku NR di bagian rahang dengan helm. NR lalu menginjak kepala korban yang sudah jatuh dan terbaring di jalan.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri menyebutkan, korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Setelah 6 jam dalam perawatan medis, namun nyawa korban tak tertolong.

"Pemicunya adalah perebutan perempuan atau pacar, kejadian tersebut korban dilarikan ke rumah sakit dan pukul 18.17 korban dinyatakan meninggal dunia. Sesaat setelah korban tiba di TKP turun dari motor dan korban langsung dipukul pakai helm dan jatuh lalu diinjak oleh pelaku ABH," kata AKP Chairul Amri.

Polisi dengan mudah mengamankan pelaku NR saat masih berada di rumah sakit menunggui korban yang kritis. Polisi juga menyita barang bukti helm yang digunakan NR untuk memukul korban.

Hingga Minggu (7/2/2021) sore, polisi masih melakukan penyelidikan kasus ini dengan memeriksa pelaku dan saksi-saksi. Pelaku terancam dijerat Undang-undang Perlindungan Anak dan Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1317 seconds (0.1#10.140)