Majene-Mamuju Kembali Diguncang Gempa M 5,2, Terasa Kuat di Polman Warga Sampai Gemetar

Rabu, 03 Februari 2021 - 20:00 WIB
loading...
Majene-Mamuju Kembali...
Sejumlah warga berhamburan keluar rumah dan memilih di jalan saat gempa M5,2 kembali mengguncang wilayah Majene-Mamuju hingga terasa di Polman, Rabu (3/2/2021). Foto: iNews/Huzair Sainal
A A A
POLEWALI - Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 5,2 kembali mengguncang Majene , dan Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (3/2/2021) sekira pukul 15.25.38 WIB.

Akibat kerasnya guncangan gempa tersebut membuat sejumlah warga panik dan berhamburan ke luar rumah, karena khawatir berdampak besar. Warga mengaku masih trauma dengan kejadian gempa pertama M6,2 di Majene-Mamuju yang menelan korban jiwa.



Guncangan cukup kuat juga dirasakan warga Galung Lombok, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar (Polman), bukan hanya panik, mereka bahkan ada yang gemetar karena trauma dengan gempa pertama di Majene M6,2. Jumat (15/1/2021) lalu.

“Guncangannya cukup kuat terasa, bahkan saya panik dan gemetar keluar rumah. Takut jangan sampai kejadian serupa gempa pertama M6,2. Apalagi, waktu kejadiannya sama yakni di sore hari,” tutur warga Campalagian, Polman, Abd Kahar (28), kepada SINDONews, Rabu (3/2/2021).


Warga Campalagian yang kebetulan bertamu di Galung Lombok, Kecamatan Tinambung ini mengaku, saat kejadian gempa, menyaksikan warga lain ikut panik dan berhamburan ke jalan karena ikut trauma. “Kami berharap kejadian di Januari lalu tidak terjadi lagi karena korban gempa saat ini belum pulih dari trauma,” tuturnya.



Guncangan gempa juga dirasakan warga Campalagian, Polman, Muh Adhim. Dia mengaku juga sempat panik saat mengetahui kembali terjadi gempa. “Tentu kami panik, karena getaran cukup kuat dirasakan,” katanya.

Menurutnya, warga akhirnya bisa tenang dan kembali ke rumah masing-masing saat menjelang magrib. “Agak lama warga di luar rumah, jelang magrib baru masuk kembali,” ujarnya.



Berdasarkan data BMKG episenter gempa bumi tersbut terletak pada koordinat 3.01 Lintang Selatan dan 118.82 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di 9 km Barat Laut Majene, Sulbar pada kedalaman 18 Km di bawah permukaan laut. Namun gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik ( Oblique Thrust Fault )," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam rilisnya.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2928 seconds (0.1#10.140)