Ingatkan Pedagang, Wakapolda dan Danrem Sosialisasi 3M

Rabu, 03 Februari 2021 - 07:53 WIB
loading...
Ingatkan Pedagang, Wakapolda dan Danrem Sosialisasi 3M
Wakapolda Maluku Utara bersama Danrem 152/Babullah turun ke sejumlah pusat keramaian di Kota Ternate dalam rangka melakukan sosialisasi penerapan 3M. Foto Ismail Sangaji/SINDOnews
A A A
TERNATE - Wakapolda Maluku Utara bersama Danrem 152/Babullah turun ke sejumlah pusat keramaian di Kota Ternate dalam rangka melakukan sosialisasi penerapan 3M guna mencegah COVID-19 di Maluku Utara.

Kasus COVID-19 di Provinsi Maluku Utara terus mengalami peningkatan. Hal tersebut tak lepas dari kurangnya disiplin masyarakat. Untuk menghentikan laju penyebaran virus corona, Wakapolda dan Danrem melakukan sosialisasi protokol kesehatan di tempat keramaian. Baca juga: Banyak Masyarakat Belum Patuhi Protokol Kesehatan Selama PPKM Jilid I

"Ada empat pasar, pasar Dufa-dufa, pasar Gamalama, pasar Higenis dan pasar Bationg Kota ternate. Di situ kami mengajak kepala pasar untuk selalu mengingatkan pedagang dan pembeli sekaligus mengajak penerapan prokes. Kami bersama Pak Danrem, Dandim dan Kapolres bukan saja menimbau tapi juga memberikan masker kepada mereka yang tidak memakai masker," kata Wakapolda Brigjen Pol. Eko Para Setyo Siswanto, (02/02/2021).

Para pelanggar protokol kesehatan nantinya akan diberikan sanksi tegas jika kedapatan masih bandel mengindahkan imbauan pemerintah dalam penerapan prokes di pusat keramaian.

"Nanti suatu ketika kami akan melakukan tindakan yustisi sekali lagi yang lebih tegas, supaya kesadaran itu tidak muncul karena ada petugas, tapi muncul dari kesadaran pribadi. Kita berharap Kota Ternate khususnya, Maluku Utara pada umumnya semua peduli terhadap kesehatan masing-masing," katanya.

Ia menambahkan, selain temuan lalai menggunakan masker , Wakapolda bersama rombongan juga menemukan kerumunan, warga tidak menjaga jarak saat melakukan transaksi.

"Ada juga beberapa temuan, duduknya terlalu bergerombol di beberapa tempat dan kita ingatkan untuk tetap menjaga jarak. Ada beberapa pelayanan umum yang cuci tangannya terbatas, tapi ada juga yang tersedia tapi posisinya tidak strategis," punkasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.7086 seconds (0.1#10.140)