239 Pasien COVID-19 Diisolasi di Asrama Haji Sukolilo
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemkot Surabaya melakukan simulasi penerimaan pasien COVID-19 di Hotel Asrama Haji. Rencananya di Asrama Haji Sukolilo dijadikan tempat isolasi baru pasien virus Corona mulai hari ini, Sabtu (16/5/2020)
(Baca juga: 2 Karyawan Positif COVID-19, Pabrik Rokok di Pasuruan Libur 15 Hari )
Petugas Satpol PP dan Linmas pun dilatih menerima pasien COVID-19. Semua protokol kesehatan diterapkan mulai dari pintu gerbang khusus, berhenti di pos jaga, diperiksa petugas medis hingga diantar ke kamarnya masing-masing.
Mulai sore hari ini, pasien COVID-19 mulai menempati Asrama Haji yang sudah disulap layaknya hotel. Beberapa gedung yang dijadikan tempat isolasi itu nampak bersih, kamarnya pun tertata rapi dan bersih, termasuk pula kamar mandinya yang dilengkapi ember dan bak.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto menuturkan, sejak tiga hari lalu sudah melakukan pembersihan kawasan Asrama Haji, terutama beberapa gedung yang dijadikan tempat isolasi. Petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), personel Satpol PP, Linmas, dan beberapa Satgas lainnya bergotong royong membersihkan dan mensterilkan gedung tersebut, sehingga sangat siap untuk ditempati ruang isolasi.
"Jadi, ini kan sebelumnya gedung kosong dan hanya dipakai setahu sekali. Makanya kami kerja bakti di sini sudah tiga harian. Kami bersihkan semuanya dan sterilkan semuanya. Bed dan sprainya yang rusak kami ganti, dan semua fasilitasnya kami lengkapi, sehingga tidak kalah dengan yang di hotel," kata Irvan.
Bahkan, di setiap kamar itu sudah dilengkapi fasilitas lengkap seperti sabun mandi, sabun cuci, sampoo, sisir, masker, hand sanitizer dan barang-barang kebutuhan lainnya, termasuk bak, embernya, dan sapunya, sehingga diharapkan mereka bisa bersih-bersih sendiri dan mencuci sendiri di dalam kamar.
Di samping itu, Hotel Asrama Haji itu juga dilengkapi ruangan medis beserta peralatan medis yang cukup lengkap. Perawat dan dokternya juga telah dipersiapkan di tempat isolasi tersebut.
"Intinya, kami buat mereka nyaman berada di sini seperti tinggal di rumahnya atau tinggal di hotel, karena fasilitas di sini tidak kalah dengan fasilitas hotel," ucapnya.
Oleh karena itu, hari ini dicek kesiapan dan kelengkapannya, sehingga diharapkan warga yang akan masuk ke Hotel Asrama Haji ini tidak memikirkan kebutuhan lainnya. Sebab, di sini sudah disediakan semuanya. "Jadi, mereka tinggal masuk dan menikmati semua fasilitas di sini," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya ini juga memastikan bahwa Hotel Asrama Haji itu kapasitasnya mampu menampung 375 pasien. Rencananya, yang akan dimasukkan hari ini sebanyak 239 pasien, sehingga dia memastikan bahwa semuanya sudah dipersiapkan dengan matang.
"Kita juga persiapkan kamar untuk satu keluarga. Maksimal satu keluarga itu lima orang dalam satu kamar. Semoga Hotel Asrama Haji ini mampu menampung saudara-saudara kita yang OTG dengan confirm dan rapit tes reaktif, sehingga mereka cepat sembuh," jelasnya.
(Baca juga: 2 Karyawan Positif COVID-19, Pabrik Rokok di Pasuruan Libur 15 Hari )
Petugas Satpol PP dan Linmas pun dilatih menerima pasien COVID-19. Semua protokol kesehatan diterapkan mulai dari pintu gerbang khusus, berhenti di pos jaga, diperiksa petugas medis hingga diantar ke kamarnya masing-masing.
Mulai sore hari ini, pasien COVID-19 mulai menempati Asrama Haji yang sudah disulap layaknya hotel. Beberapa gedung yang dijadikan tempat isolasi itu nampak bersih, kamarnya pun tertata rapi dan bersih, termasuk pula kamar mandinya yang dilengkapi ember dan bak.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto menuturkan, sejak tiga hari lalu sudah melakukan pembersihan kawasan Asrama Haji, terutama beberapa gedung yang dijadikan tempat isolasi. Petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), personel Satpol PP, Linmas, dan beberapa Satgas lainnya bergotong royong membersihkan dan mensterilkan gedung tersebut, sehingga sangat siap untuk ditempati ruang isolasi.
"Jadi, ini kan sebelumnya gedung kosong dan hanya dipakai setahu sekali. Makanya kami kerja bakti di sini sudah tiga harian. Kami bersihkan semuanya dan sterilkan semuanya. Bed dan sprainya yang rusak kami ganti, dan semua fasilitasnya kami lengkapi, sehingga tidak kalah dengan yang di hotel," kata Irvan.
Bahkan, di setiap kamar itu sudah dilengkapi fasilitas lengkap seperti sabun mandi, sabun cuci, sampoo, sisir, masker, hand sanitizer dan barang-barang kebutuhan lainnya, termasuk bak, embernya, dan sapunya, sehingga diharapkan mereka bisa bersih-bersih sendiri dan mencuci sendiri di dalam kamar.
Di samping itu, Hotel Asrama Haji itu juga dilengkapi ruangan medis beserta peralatan medis yang cukup lengkap. Perawat dan dokternya juga telah dipersiapkan di tempat isolasi tersebut.
"Intinya, kami buat mereka nyaman berada di sini seperti tinggal di rumahnya atau tinggal di hotel, karena fasilitas di sini tidak kalah dengan fasilitas hotel," ucapnya.
Oleh karena itu, hari ini dicek kesiapan dan kelengkapannya, sehingga diharapkan warga yang akan masuk ke Hotel Asrama Haji ini tidak memikirkan kebutuhan lainnya. Sebab, di sini sudah disediakan semuanya. "Jadi, mereka tinggal masuk dan menikmati semua fasilitas di sini," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya ini juga memastikan bahwa Hotel Asrama Haji itu kapasitasnya mampu menampung 375 pasien. Rencananya, yang akan dimasukkan hari ini sebanyak 239 pasien, sehingga dia memastikan bahwa semuanya sudah dipersiapkan dengan matang.
"Kita juga persiapkan kamar untuk satu keluarga. Maksimal satu keluarga itu lima orang dalam satu kamar. Semoga Hotel Asrama Haji ini mampu menampung saudara-saudara kita yang OTG dengan confirm dan rapit tes reaktif, sehingga mereka cepat sembuh," jelasnya.
(eyt)