Tak Ada Kegiatan dan Dana, Ketua FKKP Pidie Jaya Minta Organisasinya Dibubarkan
loading...
A
A
A
PIDIE JAYA - Pembentukan Forum Komunikasi Kepemudaan Kabupaten Pidie Jaya , Aceh, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dinilai hanya untuk kepentingan politik semata. Karena setelah dibentuk nyaris tidak ada kegiatan yang dilakukan.
"Saya selaku Ketua FKKP sangat kecewa dengan dibentuk organisasi kepemudaan ini, karena selama ini tak adanya kegiatan apapun yang bisa kami lakukan, pembentukan organisasi ini persis hanya kepentingan mereka,untuk memuluskan politiknya," kata Ketua FKKP Pidie Jaya Nazar Mulia.
Ketua FKKP Pidie Jaya ini menyatakan bahwa kekecewaan dia dengan dibentuknya organisasi kepemudaan ini sudah berjalan selama tiga tahun tetapi mereka kondisinya jalan di tempat karena tak adanya ploting anggaran untuk kegiatan organisasi itu selama ini.
"Sangat kecewa dengen dibentuk organisasi kepemudaan ini karena sudah tiga tahun kami jalan di tempat tak ada kegiatan atau anggaran untuk FKKP Pidie Jaya," timpal Nazar.
Seharusnya, kata dia, Bupati dan Kadispora dari tahun 2019- 2020 kemarin memberikan pra anggaran atau dukungan pemerintah terhadap FKKP untuk melakukan sosialisasi kepemudaan se Pidie Jaya.
"Sebaiknya Bupati dan Kadispora dari tahun 2019 atau 2020 memberi pra anggran atau dukungan pemerintah ter hadap kami untuk sosialisasi seluruh pemuda se Pidie Jaya setiap tahun atau kami bisa berkempul dalam kegiatan turnamen olah raga tapi malah kami di biarkan fakum," tegasnya.
Selain itu, kata Nazar Mulya, selaku ketua FKKP Pidie Jaya, berharap kedepan pihak pemerintah lebih memikirkan kondisi organisasi yang dilantik jangan hanya dimanfaatkan hanya untuk kepentingan politik saja.
"Jadi harapan kami kedepan kepada pemerintah dari dulu segala hal baik anggaran atau pun yang lain, masa aktif kami FKKP hanya 2 tahun lagi, kalau memang kami tak dipandang untuk apa dibentuk lebih baik kami dibubarkan saja," ujar Nazar Mulya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Pidie Jaya, Saifuddin membenarkan bahwa selama ini Forum Komunikasi Kepemudaan Pidie Jaya fakum dari kegiatan apa pun, bahkan mereka tak ada ploting anggaran.
Namun mengenai di bentuknya FKKP ini demi kepentingan politik dia tidak tahu menahu di karenakan bahwa sebelumnya tidak menjabat sebagai Kadispora melainkan sebagai sekretaris di Dinas Pendidikan Pidie Jaya.
"Insya Allah tahun 2022 nanti akan kita rencanakan ploting anggaran untuk mereka, mengingat di tahun 2020 dan 2021 merupakan tahun COVID-19, maka tak bisa dilakukan ploting anggaran untuk FKKP," tandas Saifuddin.
"Saya selaku Ketua FKKP sangat kecewa dengan dibentuk organisasi kepemudaan ini, karena selama ini tak adanya kegiatan apapun yang bisa kami lakukan, pembentukan organisasi ini persis hanya kepentingan mereka,untuk memuluskan politiknya," kata Ketua FKKP Pidie Jaya Nazar Mulia.
Ketua FKKP Pidie Jaya ini menyatakan bahwa kekecewaan dia dengan dibentuknya organisasi kepemudaan ini sudah berjalan selama tiga tahun tetapi mereka kondisinya jalan di tempat karena tak adanya ploting anggaran untuk kegiatan organisasi itu selama ini.
"Sangat kecewa dengen dibentuk organisasi kepemudaan ini karena sudah tiga tahun kami jalan di tempat tak ada kegiatan atau anggaran untuk FKKP Pidie Jaya," timpal Nazar.
Seharusnya, kata dia, Bupati dan Kadispora dari tahun 2019- 2020 kemarin memberikan pra anggaran atau dukungan pemerintah terhadap FKKP untuk melakukan sosialisasi kepemudaan se Pidie Jaya.
"Sebaiknya Bupati dan Kadispora dari tahun 2019 atau 2020 memberi pra anggran atau dukungan pemerintah ter hadap kami untuk sosialisasi seluruh pemuda se Pidie Jaya setiap tahun atau kami bisa berkempul dalam kegiatan turnamen olah raga tapi malah kami di biarkan fakum," tegasnya.
Selain itu, kata Nazar Mulya, selaku ketua FKKP Pidie Jaya, berharap kedepan pihak pemerintah lebih memikirkan kondisi organisasi yang dilantik jangan hanya dimanfaatkan hanya untuk kepentingan politik saja.
"Jadi harapan kami kedepan kepada pemerintah dari dulu segala hal baik anggaran atau pun yang lain, masa aktif kami FKKP hanya 2 tahun lagi, kalau memang kami tak dipandang untuk apa dibentuk lebih baik kami dibubarkan saja," ujar Nazar Mulya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Pidie Jaya, Saifuddin membenarkan bahwa selama ini Forum Komunikasi Kepemudaan Pidie Jaya fakum dari kegiatan apa pun, bahkan mereka tak ada ploting anggaran.
Namun mengenai di bentuknya FKKP ini demi kepentingan politik dia tidak tahu menahu di karenakan bahwa sebelumnya tidak menjabat sebagai Kadispora melainkan sebagai sekretaris di Dinas Pendidikan Pidie Jaya.
"Insya Allah tahun 2022 nanti akan kita rencanakan ploting anggaran untuk mereka, mengingat di tahun 2020 dan 2021 merupakan tahun COVID-19, maka tak bisa dilakukan ploting anggaran untuk FKKP," tandas Saifuddin.
(sms)