PW IPNU Jabar Memilih Ketua, Sosok Ahmad Regi Maulana Menguat

Sabtu, 23 Januari 2021 - 18:05 WIB
loading...
PW IPNU Jabar Memilih Ketua, Sosok Ahmad Regi Maulana Menguat
Ketua IPNU Kota Bandung Ahmad Regi Maulana maju sebagai calon ketua PW IPNU Jabar. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Pengurus Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Barat menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) di Pondok Pesantren Maslakul Irfan, Kota Bekasi, Sabtu (23/1/2021).

Selain pengurus baru, PW IPNU Jabar juga memilih calon ketua peride 2021-2024. Salah satu kader IPNU Jabar yang digadang-gadang memiliki kans kuat untuk meraih kursi ketua adalah, Ahmad Regi Maulana. Saat ini Ahmad Regi menjabat sebagai Ketua IPNU Kota Bandung.

Di ajang pemilihan Ketua IPNU Jabar periode 2021-2024 itu, Ahmad Regi mengusung misi meningkatkan kualitas pelajar Nahdlatul Ulama (NU) dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta iman dan takwa (Iptek-Imtaq).

"Insyaallah, hari ini saya akan mencalonkan diri sebagai ketua PW IPNU Jabar," kata Regi di sela-sela acara Konferwil PW IPNU Jabar, Ponpes Maslakul Irfan, Kota Bekasi, Sabtu (23/1/2021).

Ahmad Regi mengemukakan, dirinya maju di pencalonan ini sebagai hasil dari istikharah yang cukup panjang dan berdialog dengan puluhan ulama NU.

Berkat dukungan guru dan ulama NU, dia mantap mencalonkan diri pada Konferwil PW IPNU Jabar 2021. "Alhamdulillah dengan izin para guru dan ulama NU mendukung, saya mantap dalam pencalonan ini," ujarnya.

Terkait visi misi, Ahmad Regi menuturkan, penguatan dan pengembangan kader dalam hal Iptek dan Imtaq akan menjadi fokus pengembangan IPNU Jabar ke depan. Kedua hal tersebut penting bagi kemajuan pelajar NU.

"Pertama, penguatan Imtaq dan Iptek bagi kader IPNU Jabar menjadi fokus saya. Sebab, selama ini kedua itu masih dipandang sebagai dua sisi yang memiliki orientasi berlainan. Akibatnya, timbul kesenjangan antara sumber ilmu, antara ilmu-ilmu agama dan umum," tutur Ahmad Regi.

Dia menyatakan, kader IPNU tidak boleh hanya menguasai satu hal, misalnya Imtaq dan mengabaikan Iptek. Padahal sebetulnya jika Imtaq dan Iptek beriringan, akan menjadikan kader SDM berkualitas di masa yang akan datang.

Baca juga: Jadi Mahasiswa S3 ITB di Usia 21 Tahun, Maya Nabila Sampaikan Pesan Ini

Selain itu, kata Ahmad Regi, penguatan identitas akan ajaran Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah (Aswaja) harus ditekankan bagi pelajar NU di Jawa Barat. Hal itu bertujuan untuk melindungi kader NU dari ideologi ekstrem dan radikal.

Baca juga: Pandemi COVID-19, Teknologi Ini Klaim Jadi Solusi Hemat Biaya Internet saat PJJ

"Seiring berkembanganya teknologi digital, kader IPNU merupakan agen perubahan. Mereka diharapkan mampu membendung derasnya informasi atau paham radikal yang masuk di kalangan remaja atau generasi muda. Sehingga mereka tidak mudah goyah dalam menerima ajaran baru yang tidak sepaham dengan amaliyah NU," kata Ahmad Regi.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1553 seconds (0.1#10.140)