Infrastruktur Jalan di Wilayah Permukiman Didorong
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pembangunan infrastruktur jangan hanya terfokus di perkotaan. Permukiman warga juga butuh perhatian.
Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Makassar , Abdi Asmara mendorong pembangunan di perkumiman warga di 2021. Terkhusus pembangunan jalan-jalan lingkungan.
Sejauh ini, kata dia, banyak permukiman warga yang jalannya masih beralaskan tanah dan bebatuan. Hal ini diakuinya perlu menjadi perhatian di tengah masifnya pembangunan infrastruktur di perkotaan.
“Jangan kita hanya fokus pada pengembangan infrastruktur di kota lantas melupakan infrastruktur masyarakat kita di lingkungannya. Mereka juga berhak merasakan pembangunan,” ujar dia.
Legislator Partai Demokrat itu mengemukakan masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan di 2020 kemarin. Banyak program yang batal dijalankan lantaran harus merefokusing anggaran.
"Itu ( infrastruktur permukiman) sudah kita anggarkan. Sisa bagaimana Dinas PU (Pekerjaan Umum) membuat skala prioritas, betul-betul terencana, dan transparan," ucap dia.
Abdi mengaku akan mengawasi langsung program pembangunan infrastruktur di permukiman itu. “Memang tidak bisa langsung semua dikerjakan. Pasti bertahap. Inilah yang perlu kita kawal,” sambungnya.
Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Makassar, Fuad Azis mengatakan tahun ini ia berharap PU bisa mempercepat berkas pengadaan. Khsusnya pengerjaan proyek yang menggunakan anggaran besar.
Tahun lalu, total ada Rp60,2 miliar paket perbaikan jalan yang bersumber dari DID dan APBD. Sementara khusus untuk jalan-jalan lingkungan dianggarkan Rp2,6 miliar.
Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Makassar , Abdi Asmara mendorong pembangunan di perkumiman warga di 2021. Terkhusus pembangunan jalan-jalan lingkungan.
Sejauh ini, kata dia, banyak permukiman warga yang jalannya masih beralaskan tanah dan bebatuan. Hal ini diakuinya perlu menjadi perhatian di tengah masifnya pembangunan infrastruktur di perkotaan.
“Jangan kita hanya fokus pada pengembangan infrastruktur di kota lantas melupakan infrastruktur masyarakat kita di lingkungannya. Mereka juga berhak merasakan pembangunan,” ujar dia.
Legislator Partai Demokrat itu mengemukakan masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan di 2020 kemarin. Banyak program yang batal dijalankan lantaran harus merefokusing anggaran.
"Itu ( infrastruktur permukiman) sudah kita anggarkan. Sisa bagaimana Dinas PU (Pekerjaan Umum) membuat skala prioritas, betul-betul terencana, dan transparan," ucap dia.
Abdi mengaku akan mengawasi langsung program pembangunan infrastruktur di permukiman itu. “Memang tidak bisa langsung semua dikerjakan. Pasti bertahap. Inilah yang perlu kita kawal,” sambungnya.
Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Makassar, Fuad Azis mengatakan tahun ini ia berharap PU bisa mempercepat berkas pengadaan. Khsusnya pengerjaan proyek yang menggunakan anggaran besar.
Tahun lalu, total ada Rp60,2 miliar paket perbaikan jalan yang bersumber dari DID dan APBD. Sementara khusus untuk jalan-jalan lingkungan dianggarkan Rp2,6 miliar.