Pemerintah Luwu dan Palopo Sepakati 11 Tapal Batas, 3 Belum Selesai
loading...
A
A
A
Enrika melanjutkan, persoalan tapal batas penting disegerakan penyelesaiannya karena sejumlah alasan. Pertama menjadi desakan Kementerian Dalam Negeri .
"Jika tidak selesai tahun ini, Mendagri yang akan secara langsung dan sendiri akan menarik garis batas kedua wilayah. Jika ini terjadi, tentu bisa memunculkan konflik di daerah jika ada warga yang merasa dirugikan," katanya.
"Alasan kedua, batas wilayah terkait pula dengan domisili penduduk, tentunya ini persoalannya bisa pada administrasi kependudukan. Kita tahu bersama, hampir segala urusan membutuhkan syarat domisi, baik berurusan dengan perbankan, lising, bahkan kesehatan," lanjutnya.
Untuk diketahui, selain dengan Kota Palopo, Pemkab Luwu juga akan segera penyelesaian persoalan tapal batas dengan daerah tetangga lainnya yakni Kabupaten Enrekang dan Toraja Utara.
"Jika tidak selesai tahun ini, Mendagri yang akan secara langsung dan sendiri akan menarik garis batas kedua wilayah. Jika ini terjadi, tentu bisa memunculkan konflik di daerah jika ada warga yang merasa dirugikan," katanya.
"Alasan kedua, batas wilayah terkait pula dengan domisili penduduk, tentunya ini persoalannya bisa pada administrasi kependudukan. Kita tahu bersama, hampir segala urusan membutuhkan syarat domisi, baik berurusan dengan perbankan, lising, bahkan kesehatan," lanjutnya.
Untuk diketahui, selain dengan Kota Palopo, Pemkab Luwu juga akan segera penyelesaian persoalan tapal batas dengan daerah tetangga lainnya yakni Kabupaten Enrekang dan Toraja Utara.
(luq)