Pelaksanaan Musda Golkar Maros Tunggu Jadwal DPD I
loading...
Jadwal pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Maros belum dipastikan. Foto: Ilustrasi
A
A
A
MAROS - Meski sederet nama besar digadang-gadang akan berkontestasi, jadwal pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Maros belum juga dipastikan. Panitia masih menunggu jadwal dari pihak Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Musda Golkar Maros , Amirullah Karim. Selain jadwal, pendaftaran bakal calon (Balon) ketua juga belum dibuka hingga saat ini dengan alasan masih menunggu arahan dari DPD I.
“Jadwalnya belum ada. Kami masih menunggu arahan dari DPD I. Pendaftaran bakal calon ketua juga belum kami buka karena sampai sekarang juga belum ada arahan,” kata Amirullah, Minggu (24/1/2021).
Amir mengakui, meski belum resmi membuka pendaftaran Balon ketua, ada dua tokoh di Maros dari luar partai yang santer disebut akan maju. Keduanya adalah Wakil Bupati Maros terpilih, Suhartina Bohari dan eks Calon Wakil Bupati Maros di Pilkada lalu, Ilham Nadjamuddin.
Jika dari segi aturan, kata dia, kedua tokoh yang hendak maju itu harus mendapatkan diskresi, minimal dari ketua DPD I Golkar Sulsel , Taufan Pawe ataupun dari ketua DPP Golkar, Airlangga Hartarto. Dari internal sendiri, ada tiga nama, yakni Patarai Amir, Tajerimin Nur dan Anwar Abdullah.
“Baik Suhartina maupun Ilham Nadjamuddin, kalau maju harus dapat diskresi dulu dari ketua. Nah untuk Pak Tajerimin juga karena belum cukup 5 tahun di Golkar, aturan itu juga berlaku. Untuk Patarai Amir dan Anwar tentunya tanpa diskresi,” terangnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Golkar Maros , Anwar Abdullah yang juga disebut bakal maju dalam bursa ketua memprediksi, Musda DPD II Golkar Maros nantinya akan sama dengan Musda DPD I Sulsel yang berakhir dengan aklamasi atau tanpa pemungutan suara.
“Ini prediksi yah, Musda di Maros ini akan berakhir aklamasi seperti DPD I. Kenapa, karena menurut saya, Golkar ini sudah sarat dengan pengalaman. Saya yakin, siapapun yang akan disepakati, semua pengurus dipastikan akan loyal,” sebutnya.
Terkait peluang, Anwar menyebut jika semua nama yang saat disebut akan maju itu, memiliki kans yang sama, baik dari internal maupun eksternal partai. Hal inipun diakuinya sebagai dinamika yang sangat lumrah terjadi di partai beringin itu.
“Kalau ada gonjang-ganjing di awal, terus ujungnya aklamasi, itulah dinamika. Kalau sekarang, semua nama yang masuk dalam bursa itu, kansnya semua samalah. Jelasnya, kami semua pasti akan tetap solid siapapun yang akan jadi ketua,” paparnya.
Diketahui, Musda Golkar Maros sebelumnya telah dirancang akan digelar sebelum pelaksanaan Pilkada 2020 . Bahkan panitia juga telah membuka pendaftaran calon ketua. Belakangan, seluruh keputusan itu dimentahkan oleh Plt Ketua Golkar Maros , Rahman Pina yang kembali membentuk ulang kepanitian mulai dari awal.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Musda Golkar Maros , Amirullah Karim. Selain jadwal, pendaftaran bakal calon (Balon) ketua juga belum dibuka hingga saat ini dengan alasan masih menunggu arahan dari DPD I.
“Jadwalnya belum ada. Kami masih menunggu arahan dari DPD I. Pendaftaran bakal calon ketua juga belum kami buka karena sampai sekarang juga belum ada arahan,” kata Amirullah, Minggu (24/1/2021).
Amir mengakui, meski belum resmi membuka pendaftaran Balon ketua, ada dua tokoh di Maros dari luar partai yang santer disebut akan maju. Keduanya adalah Wakil Bupati Maros terpilih, Suhartina Bohari dan eks Calon Wakil Bupati Maros di Pilkada lalu, Ilham Nadjamuddin.
Jika dari segi aturan, kata dia, kedua tokoh yang hendak maju itu harus mendapatkan diskresi, minimal dari ketua DPD I Golkar Sulsel , Taufan Pawe ataupun dari ketua DPP Golkar, Airlangga Hartarto. Dari internal sendiri, ada tiga nama, yakni Patarai Amir, Tajerimin Nur dan Anwar Abdullah.
“Baik Suhartina maupun Ilham Nadjamuddin, kalau maju harus dapat diskresi dulu dari ketua. Nah untuk Pak Tajerimin juga karena belum cukup 5 tahun di Golkar, aturan itu juga berlaku. Untuk Patarai Amir dan Anwar tentunya tanpa diskresi,” terangnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Golkar Maros , Anwar Abdullah yang juga disebut bakal maju dalam bursa ketua memprediksi, Musda DPD II Golkar Maros nantinya akan sama dengan Musda DPD I Sulsel yang berakhir dengan aklamasi atau tanpa pemungutan suara.
“Ini prediksi yah, Musda di Maros ini akan berakhir aklamasi seperti DPD I. Kenapa, karena menurut saya, Golkar ini sudah sarat dengan pengalaman. Saya yakin, siapapun yang akan disepakati, semua pengurus dipastikan akan loyal,” sebutnya.
Terkait peluang, Anwar menyebut jika semua nama yang saat disebut akan maju itu, memiliki kans yang sama, baik dari internal maupun eksternal partai. Hal inipun diakuinya sebagai dinamika yang sangat lumrah terjadi di partai beringin itu.
“Kalau ada gonjang-ganjing di awal, terus ujungnya aklamasi, itulah dinamika. Kalau sekarang, semua nama yang masuk dalam bursa itu, kansnya semua samalah. Jelasnya, kami semua pasti akan tetap solid siapapun yang akan jadi ketua,” paparnya.
Diketahui, Musda Golkar Maros sebelumnya telah dirancang akan digelar sebelum pelaksanaan Pilkada 2020 . Bahkan panitia juga telah membuka pendaftaran calon ketua. Belakangan, seluruh keputusan itu dimentahkan oleh Plt Ketua Golkar Maros , Rahman Pina yang kembali membentuk ulang kepanitian mulai dari awal.
(agn)
Explore More