Perihatin Korban Gempa Majene, AML Community Salurkan Bantuan Kemanusian
loading...
A
A
A
POLEWALI MANDAR - Aksi kemanusiaan dan keprihatinan atas korban Gempa Majene yang terjadi pada Kamis lalu membuat simpatik sejumlah pihak. Tak terkecuali dari berbagai komunitas, salah satunya AML Community. Dimana pada Sabtu (23/1/2021) AML Community turun memberikan bantuan pada korban Gempa Majene di lokasi pengungsian sejumlah titik di Polewali Mandar, Sulawesi Barat .
Satu persatu posko pengungsian berada di wilayah Campalagian dan Tinambung hari ini disasar oleh puluhan relawan kemanusiaan yang tergabung dalam AML Commnity.
Sasaran dimulai dari posko induk di Desa Laliko, Kecamatan Campalagian, dimana posko yang berada di pinggir Jalan Trans Barat Sulawesi ini menampung sebanyak 101 pengungsi korban gempa berasal dari Malunda dan Tappalang.
Baca juga: Kasad Jenderal Andika dan Istri Pantau Bantuan untuk Korban Bencana Kalsel dan Sulbar
"Bantuan terdiri dari sembako dan kebutuhan lainnya disalurkan ke tempat ini demi meringankan beban para korban gempa yang memilih untuk sementara meninggalkan kampung halamannya pasca gempa," kata Koordinator AML Community Andi Amir .
Selain posko induk Desa Laliko, relawan Ansar Malle Comunyity yang tergabung dalam AML Generation ini juga mendatangi posko di wilayah Desa Tamangalle.
Sebanyak kurang lebih 90 jiwa pengungsi berada di SMK Negeri Balanipa, Desa Tamangalle. Mereka ditempatkan di dalam halaman sekolah dan juga ruangan sekolah serta disedikan tenda untuk para pengungsi.
Baca juga: Gubernur Sulbar: Terima Kasih Pak Airlangga atas Bantuan untuk Korban Gempa Mamuju
Koordinator AML Community Andi Amir mengaku, sangat perihatin melihat pengungsi, utamanya anak anak balita bahkan terdapat tiga bayi berusia kurang satu bulan di tempat pengungsian SMK Negeri Balanipa tersebut.
Sayangnya banyak pengungsi yang trauma tinggal dalam bangunan sehingga memilih tinggal di tenda darurat.
"Aksi kemanusiaan ini akan terus digalakkan dan menungunjungi posko posko yang terdapat di beberapa titik lagi," timpalnya.
Satu persatu posko pengungsian berada di wilayah Campalagian dan Tinambung hari ini disasar oleh puluhan relawan kemanusiaan yang tergabung dalam AML Commnity.
Sasaran dimulai dari posko induk di Desa Laliko, Kecamatan Campalagian, dimana posko yang berada di pinggir Jalan Trans Barat Sulawesi ini menampung sebanyak 101 pengungsi korban gempa berasal dari Malunda dan Tappalang.
Baca juga: Kasad Jenderal Andika dan Istri Pantau Bantuan untuk Korban Bencana Kalsel dan Sulbar
"Bantuan terdiri dari sembako dan kebutuhan lainnya disalurkan ke tempat ini demi meringankan beban para korban gempa yang memilih untuk sementara meninggalkan kampung halamannya pasca gempa," kata Koordinator AML Community Andi Amir .
Selain posko induk Desa Laliko, relawan Ansar Malle Comunyity yang tergabung dalam AML Generation ini juga mendatangi posko di wilayah Desa Tamangalle.
Sebanyak kurang lebih 90 jiwa pengungsi berada di SMK Negeri Balanipa, Desa Tamangalle. Mereka ditempatkan di dalam halaman sekolah dan juga ruangan sekolah serta disedikan tenda untuk para pengungsi.
Baca juga: Gubernur Sulbar: Terima Kasih Pak Airlangga atas Bantuan untuk Korban Gempa Mamuju
Koordinator AML Community Andi Amir mengaku, sangat perihatin melihat pengungsi, utamanya anak anak balita bahkan terdapat tiga bayi berusia kurang satu bulan di tempat pengungsian SMK Negeri Balanipa tersebut.
Sayangnya banyak pengungsi yang trauma tinggal dalam bangunan sehingga memilih tinggal di tenda darurat.
"Aksi kemanusiaan ini akan terus digalakkan dan menungunjungi posko posko yang terdapat di beberapa titik lagi," timpalnya.
(sms)