Update Merapi, Dini Hari Luncurkan Lava Pijar 17 Kali ke Krasak dan Boyong
loading...
A
A
A
SLEMAN - Gunung Merapi kembali meluncurkan lava pijar lebih dari 10 kali, Sabtu (23/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan Geologi (BPPTKG) mencatat selama periode pukul 00.00 WIB-06.00 WIB terjadi 17 kali guguran lava pijar sejauh 300-500 meter ke arah barat daya hulu sungai Krasakdan Boyong.
BPPTKG juga mencatat gempa guguran sebanyak 24 kali, dengan amplitudo 4-23 mm, selama 18.3-84.8 detik dan gempa hembusan 4 kali dengan amplitudo 4-6 mm, Durasi : 12.4-18.4 detik.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 metere di atas puncak kawah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 13-19 °C, kelembaban udara 65-91 %, dan tekanan udara 567-687 mmHg.
“Secara visual gunung jelas dan secara meterologi cuaca cerah,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG, Triyono, Sabtu (23/1/2021) pagi.
Sedangkan, Jumat (22/1/2021) pada pukul 18.00 WIB-24.00 WIB, juga teramati guguran lava pijar sebanyak 12 kali dengan jarak luncur 300-600 meter ke barat daya hulu sungai Krasak dan Boyong. Gempa guguran sebanyak 34 kali dengan amplitudo 4-15 mm, durasi : 17.8-62.8 detik dan gempa hybrid atau fase banyak 2 kali dengan amplitudo 3-4 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, selama 6.5-7.1 detik. “Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau siaga,” paparnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” jelasnya.
BPPTKG juga mencatat gempa guguran sebanyak 24 kali, dengan amplitudo 4-23 mm, selama 18.3-84.8 detik dan gempa hembusan 4 kali dengan amplitudo 4-6 mm, Durasi : 12.4-18.4 detik.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 metere di atas puncak kawah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 13-19 °C, kelembaban udara 65-91 %, dan tekanan udara 567-687 mmHg.
“Secara visual gunung jelas dan secara meterologi cuaca cerah,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG, Triyono, Sabtu (23/1/2021) pagi.
Sedangkan, Jumat (22/1/2021) pada pukul 18.00 WIB-24.00 WIB, juga teramati guguran lava pijar sebanyak 12 kali dengan jarak luncur 300-600 meter ke barat daya hulu sungai Krasak dan Boyong. Gempa guguran sebanyak 34 kali dengan amplitudo 4-15 mm, durasi : 17.8-62.8 detik dan gempa hybrid atau fase banyak 2 kali dengan amplitudo 3-4 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, selama 6.5-7.1 detik. “Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau siaga,” paparnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” jelasnya.
(don)