Gempa Sulawesi Utara, Panglima TNI: KRI Banjarmasin Disiagakan untuk RS Terapung

Jum'at, 22 Januari 2021 - 08:54 WIB
loading...
Gempa Sulawesi Utara, Panglima TNI: KRI Banjarmasin Disiagakan untuk RS Terapung
KRI Banjarmasin disiagakan menuju ke Kepulauan Talaud, untuk membantu korban gempa bumi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah menyiagakan KRI Banjarmasin, untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di wilayah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pasca terjadinya gempa bumi bermagnitudo 7,0.



Saat dihubungi SINDOnews.com, marsekal bintang empat ini menegaskan, saat ini tengah memantau dampak bencana gempa bumi di Kepulauan Talaud, dan koordinasi dengan semua pihak. "Kami siagakan KRI Banjarmasin, yang berfungsi sebagai kapal rumah sakit," tegasnya.

Sementara Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam siaran pers tertulisnya mengatakan, BNPB terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat pasca gempa bumi M7,0 pada Kamis malam (21/1/2021), pukul 19.23 WIB.



"Kerusakan infrastruktur dilaporkan terjadi di dua kecamatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Data hingga Kamis (21/1/2021) malam, pukul 21.44 WITA, mencatat dampak gempa bumi berupa kerusakan bangunan dengan kategori ringan hingga sedang," terangnya.

Kerusakan teridentifikasi di Desa Bantik, Kecamatan Beo, berupa dinding belakang rumah roboh. Dua kerusakan lain berada di Desa Rae, Kecamatan Beo Utara. BPBD melaporkan kerusakan di desa ini pada kategori rusak ringan.



Terkait dengan dampak korban, BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud, masih melakukan monitoring di lapangan. Warga Kepulauan Talaud merasakan guncangan kuat saat gempa bumi terjadi pada Kamis (21/1/2021), sekitar pukul 19.23 WIB. BMKG melaporkan pemutakhiran parameter gempa pada magnitudo 7,0 serta berada 132 km timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud, melaporkan warganya merasakan guncangan kuat selama tiga detik. Saat gempa bumi , warga sempat panik. Namun hingga kini, BPBD setempat belum menerima informasi terkait dampak gempa bumi dengan kedalaman 119 km tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)