Update Merapi, Dini Hari Tadi Guguran Lava Pijar Hanya Tercatat Sekali Sejauh 400 Meter
loading...
A
A
A
SLEMAN - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTTKG) melaporkan Gunung Merapi di perbatasan Sleman DIY dengan Magelang, Boyolali dan Klaten Jawa Tengah mengeluarkan satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 400 meter ke arah barat daya, Jumat (22/1/2020) dini hari.
“Guguran lava pijar itu teramati antara pukul 00.00 WIB-06.00 WIB,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPTTKG, Alzwar Nurmanaji, Jumat (22/1/2021) pagi.
Baca juga: Awal Tahun Banyak Gunung Api Aktif, Ini Penjelasan Ahli ITB
Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-26.4 °C, kelembaban udara 72-95 %, dan tekanan udara 757.1-944.6 mmHg. Secara visual gnung berkabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati
BPTTKG juga mencatat 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm, durasi 11.1-140.8 detik. Gempa hembusan 2 kali, dengan amplitudo 3-4 mm, durasi 12.3-15.4 detik dan gempa hybrid atau fase banyak 6 kali, amplitudo 3-4 mm, S-P 0.2-0.5 detik, durasi 5.9-7.6 detik. “Tingkat ativitas Gunung Merapi Level III (siaga),” jelasnya.
Baca juga: Aktivitas Merapi ke Barat Daya, 182 Pengungsi Sleman Masih Bertahan di Barak
Sebelumnya Kamis (21/1/2021) pukul 18.00 WIB-24.00 WIB juga teramati guguran lava pijar sebanyak 5 kali dengan jarak luncur maksimum 500 meter ke barat daya.. Gempa guguran 28 kali, gempa hybrid atau fase banyak 2 kali dan gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali
“Guguran lava pijar itu teramati antara pukul 00.00 WIB-06.00 WIB,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPTTKG, Alzwar Nurmanaji, Jumat (22/1/2021) pagi.
Baca juga: Awal Tahun Banyak Gunung Api Aktif, Ini Penjelasan Ahli ITB
Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-26.4 °C, kelembaban udara 72-95 %, dan tekanan udara 757.1-944.6 mmHg. Secara visual gnung berkabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati
BPTTKG juga mencatat 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm, durasi 11.1-140.8 detik. Gempa hembusan 2 kali, dengan amplitudo 3-4 mm, durasi 12.3-15.4 detik dan gempa hybrid atau fase banyak 6 kali, amplitudo 3-4 mm, S-P 0.2-0.5 detik, durasi 5.9-7.6 detik. “Tingkat ativitas Gunung Merapi Level III (siaga),” jelasnya.
Baca juga: Aktivitas Merapi ke Barat Daya, 182 Pengungsi Sleman Masih Bertahan di Barak
Sebelumnya Kamis (21/1/2021) pukul 18.00 WIB-24.00 WIB juga teramati guguran lava pijar sebanyak 5 kali dengan jarak luncur maksimum 500 meter ke barat daya.. Gempa guguran 28 kali, gempa hybrid atau fase banyak 2 kali dan gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali
(msd)