Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Mulai Dibangun, Bisa Dipakai 2024

Selasa, 19 Januari 2021 - 16:59 WIB
loading...
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Mulai Dibangun, Bisa Dipakai 2024
Gubernur DIY Sri Sultan HB X melakukan pemasangan patok trase jalan tol Yogyakarta-Bawen di Banyurejo, Tempel, Sleman, Selasa (19/1/2021). Foto/Dok Humas Pemkab Sleman
A A A
SLEMAN - Jalan tol Yogyakarta-Bawen mulai dibangun dengan pemasangan patok trase di Selokan Mataram, selatan SMPN 2 Tempel, Tangisan, Banyurejo, Tempel, Sleman, DIY, Selasa (19/1/2021). Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dan Bupati Sleman, Sri Purnomo secara simbolis melakukan pemasangan patok trase jalan tol tersebut.



Pembangunan frase tol Yogyakarta-Bawen tersebut melewati 6 seksi, melewati 28 padukuhan, 7 kalurahan di tiga kepanewonan, yaitu Mlati, Tempel dan Seyegan. Jalan tol tersebut ditargetkan dapat digunakan tahun 2024.



Sri Sultan HB X mengatakan, dengan adanya trase jalan tol ini akan menyatukan kawasan Yogyakarta, Solo dan Semarang (Joglosemar) sebagai kawasan terpadu di Jawa Tengah dan DIY. Terutama di sektor pariwisata, mempermudah konektivitas, mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan pendapatan masyarakat serta akan mengurangi kesenjangan pendapatan antar wilayah.

“Jika semua berjalan sesuai rencana, maka ada harapan untuk diandalkan sebagai dorongan pemulihan ekonomi regional Jateng DIY,” kata Sultan.

Menurut Sultan, efek domino dari semua itu diharapkan terjadinya akselerasi pembangunan yang mengkondisikan pemulihan ekonomi yang bersifat indogen berkualitas berkelanjutan dan merata.

Selain itu jalan tol ini juga berdampak memperluas peluang usaha dan lapangan kerja serta meningatakan efisensi dan efektivitas yang berdaya saing, menarik investor baru, memfasilitasi barang dan jasa yang membutuhkan mobiltas cepat.

“Tak kalah penting adalahkesediaan birokrasi setempat. Untuk memberikan fasilitas bagi investor, berupa preverensi fasilitasi yang mudah dan cepat. Sebagai wujud akuntabulitas publik,” jelasnya.

Sultan dalam kesempatan itu juga berpesan kepada masyarakat yang terdampak jalan tol dan menerima ganti untung untuk mengunakannya dalam usaha produktif yang bernilai tambah serta dalam pembangunannya. Karena bersamaan dengan pandemi COVID-19, dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno menjelaskan lokasi jalan tol Yogyakarta-Bawen melintasi wilayah Kapanewon Tempel yang meliputi Kalurahan Banyurejo, Tambakrejo dan Sumberrejo. Sedangkan di Kapanewon Seyegan meliputi Kalurahan Margokaton, Margodadi dan Margomulyo. Sementara di Kapanewon Mlati melintasi Kalurahan Tirtoadi.

"Jumlah bidang terdampak kurang lebih 915 bidang dengan luas mencapai 49,6 hektar dan panjang 8,25 kilometer. Pemasangan patok ini diperkirakan akan selesai dalam dua bulan," katanya.

Sementara Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan pembangunan Jalan Tol di DIY yang menjadi proyek strategis nasional ini untuk kelancaran akses antar wilayah serta mewujudkan pemerataan pembangunan dalam pengembangan wilayah. Sehingga diharapkan akan memiliki dampak dan manfaat yang cukup besar bagi pembangunan wilayah.

"Jalan tol ini juga sangat berpengaruh pada struktur keruangan wilayah Kabupaten Sleman," jelasnya. Pemkab Sleman telah menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman Tahun 2011-2031 yang telah mengamanatkan pembangunan Jalan Tol yang terdiri dari 2 ruas yaitu Yogyakarta–Bawen dan Yogyakarta–Surakarta.

"Kami berharap proses pembangunan jalan tol ini akan semakin lancar kedepannya tanpa hambatan dan halangan suatu apapun, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat," katanya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)