Mabuk Miras, Pengendara Mobil Mewah Hajar Mobil Taksi Online di Medan

Minggu, 17 Januari 2021 - 12:12 WIB
loading...
Mabuk Miras, Pengendara Mobil Mewah Hajar Mobil Taksi Online di Medan
Dua pengendara mobil ricuh setelah tabrakan di Jalan T Amrir Hamzah, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Minggu (17/1/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Foto/iNews TV/Sadam Husin
A A A
MEDAN - Dua pengendara mobil terlibat kericuhan setelah tabrakan di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, pada Minggu (17/01/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.



Akibat kejadian tabrakan tersebut, mobil korban mengalami rusak parah di bagian bemper belakang hancur, kaca lampu belakang pecah, dan pintu sebelah kanan depan serta belakang tidak bisa terbuka.

Awalnya pengendara mobil bernomor polisi BK 1932 IE yang dikendarai korban Rahmat Chairul (34) seorang pengemudi taksi online, warga Kecamatan Belawan, ditabrak dari belakang mobil mewah bernomor polisi BK 999 CH yang dikendarai Chandra Leowardy (28) warga Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia.



"Saat keluar dari Jalan Krakatau menuju Jalan T. Amir Hamzah, dan melakukan putar balik di seputar Jalan T. Amir Hamzah tepatnya putaran yang berada tidak jauh dari depan warung steak, tiba-tiba dari belakang ditabrak," ucap korban

Korban mengatakan, saat terjadi tabrakan dan belum menepikan mobil, lewat unit patroli polisi yang langsung memalang mobil pelaku penabrakan. Ada empat personel polisi yang turun melakukan pengecekan.



Pelaku penabrakan memohon kepada korban untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan. Sesudah ada kesepakatan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, petugas patroli tersebut meninggalkan lokasi kejadian.

Karena terlalu banyak masyarakat yang berkumpul di TKP, pelaku meminta kepada korban untuk menyelesaikan di daerah kompleks perumahan dekat tempat tinggal pelaku penabrakan , yakni di Perumahan Griya Riatur Indah Jalan T Amir Hamzah.

Sesampai di lokasi Perumahan Griya Riatur Indah, korban meminta kepada pelaku SIM dan KTP sebagai jaminan ke bengkel mobil, tetapi pelaku tidak memberikannya. Tak lama berselang datang beberapa orang kawan dari pelaku, melihat teman pelaku datang lalu korban menghubungi juga teman korban pengemudi taksi online.



Sempat terjadi perdebatan dan keributan , sehingga suasana di seputaran daerah perumahan menjadi kisruh dan ramai. "Pelaku diduga habis minum alkohol (Mabuk), hal itu tercium dari aroma bau mulutnya saat sedang bicara untuk penyelesaian masalah penabrakan yang terjadi," beber korban

Kata korban, pertengkaran diakibatkan Chandra yang diduga sedang dalam pengaruh alkohol (Mabuk) tidak bersedia memberikan identitasnya sebagai jaminan kepada korbannya. Sejumlah teman pelaku yang datang ke lokasi, juga sempat mengintimidasi jurnalis untuk menghapus videonya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2595 seconds (0.1#10.140)