Bupati Bantaeng Minta Semua Pihak Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidi
loading...
A
A
A
BANTAENG - Bupati Kabupaten Bantaeng , Ilham Azikin melakukan penanaman perdana kaji terap penggunaan pupuk pada tanaman padi di Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Kamis (14/1/2021). Kegiatan ini adalah rangkaian dari sekolah lapangan pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT) yang diselenggarakan Dinas Pertanian Bantaeng.
Kepala Bidang Pertanian, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng , Ummu Kalsum mengatakan, di kawasan SLPTT, ada sebanyak 22,6 hektare lahan persawahan yang dikelola. Dari jumlah itu, ada satu lahan yang disiapkan untuk memperkenalkan teknologi.
Saat ini, Dinas Pertanian dan Peternakan mempersiapkan empat formulasi pupuk untuk mengantisipasi sulitnya pupuk bersubsidi. Formulasi-formulasi ini dibuat sedemikian rupa untuk mengurangi biaya yang besar oleh petani saat pemupukan .
"Kita merancang empat formulasi tebaran pupuk yang telah kita teliti. Formulasi ini menggunakan pupuk yang lebih murah dan ramah lingkungan ," jelas dia.
Dia menambahkan, perlakuan-perlakuan pupuk ini akan diteliti setiap harianya oleh petugas pertanian. Dia mengaku, dari perlakuan-perlakuan ini, maka petugas Dinas Pertanian dan Peternakan bisa menerapkan sebuah perlakuan tebaran pupuk yang baik untuk petani .
"Setelah kita dapat formulasi yang bagus, maka kita dapat melakukan sosialisasi kepada petani kita agar petani kita bisa lepas dari ketergantungan pupuk subsidi ," jelas dia.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan, alternatif pupuk ini bisa menjadi salah satu inovasi di Dinas Pertanian untuk membuat keberadaan pertanian Bantaeng lebih baik lagi. Dia mengaku, mengubah pola pikir dan ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi adalah hal yang cukup sulit.
"Ini bukanlah sebuah hal yang mudah. Merubah pola pikir dan ketergantungan dengan pupuk subsidi itu adalah yang sulit. Butuh proses," jelas dia.
Kepala Bidang Pertanian, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng , Ummu Kalsum mengatakan, di kawasan SLPTT, ada sebanyak 22,6 hektare lahan persawahan yang dikelola. Dari jumlah itu, ada satu lahan yang disiapkan untuk memperkenalkan teknologi.
Saat ini, Dinas Pertanian dan Peternakan mempersiapkan empat formulasi pupuk untuk mengantisipasi sulitnya pupuk bersubsidi. Formulasi-formulasi ini dibuat sedemikian rupa untuk mengurangi biaya yang besar oleh petani saat pemupukan .
"Kita merancang empat formulasi tebaran pupuk yang telah kita teliti. Formulasi ini menggunakan pupuk yang lebih murah dan ramah lingkungan ," jelas dia.
Dia menambahkan, perlakuan-perlakuan pupuk ini akan diteliti setiap harianya oleh petugas pertanian. Dia mengaku, dari perlakuan-perlakuan ini, maka petugas Dinas Pertanian dan Peternakan bisa menerapkan sebuah perlakuan tebaran pupuk yang baik untuk petani .
"Setelah kita dapat formulasi yang bagus, maka kita dapat melakukan sosialisasi kepada petani kita agar petani kita bisa lepas dari ketergantungan pupuk subsidi ," jelas dia.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan, alternatif pupuk ini bisa menjadi salah satu inovasi di Dinas Pertanian untuk membuat keberadaan pertanian Bantaeng lebih baik lagi. Dia mengaku, mengubah pola pikir dan ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi adalah hal yang cukup sulit.
"Ini bukanlah sebuah hal yang mudah. Merubah pola pikir dan ketergantungan dengan pupuk subsidi itu adalah yang sulit. Butuh proses," jelas dia.