Pantau Penyaluran Pupuk Subsidi, Pemerintah Terapkan Aplikasi iPubers

Rabu, 28 Juni 2023 - 13:54 WIB
loading...
Pantau Penyaluran Pupuk...
Aplikasi iPubers resmi digunakan PT Pupuk Indonesia (Persero) pada seluruh kios resmi yang berada di Bangka Belitung (Babel), Riau, dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
A A A
BANGKA - Aplikasi iPubers resmi digunakan PT Pupuk Indonesia (Persero) pada seluruh kios resmi yang berada di Bangka Belitung (Babel), Riau, dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Penerapan ini mulai berlaku sejak Selasa (27/6/2023).

Aplikasi iPubers ini dinilai memudahkan Dinas Pertanian Daerah dan Kementerian Pertanian untuk memantau proses penyaluran dan penebusan pupuk secara real time.
SEVP Operasi Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Gatoet Gembiro Noegroho mengatakan, proses uji coba penebusan pupuk dengan aplikasi iPubers telah dilakukan di Toko Iman yang berada di Desa Pedindang, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah berjalan lancar.



“Pada saat ini petani melakukan penebusan di kios itu secara otomatis di dashboard Dinas Pertanian daerah bahkan Kementerian Pertanian sudah bisa melihat. Sebelumnya ada dokumen fisik yang disampaikan setiap bulan. Hari ini ada penebusan, hari ini juga terpantau baik dinas daerah maupun pusat,” ungkap Gatoet.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa penerapan iPubers merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian. "Untuk memudahkan petani dan dalam rangka mempersiapkan rencana jangka panjang Pemerintah mengenai sistem Subsidi Langsung Pupuk (SLP) kepada petani," ujarnya.

Dia berharap, dengan adanya iPubers penyaluran akan lebih mudah, lebih transparan, kredibel, akuntabel, dan tidak ada aktivitas manual. "Sehingga diharapkan penyaluran itu lebih tepat sasaran dengan digitalisasi ini otomatis dinas saat melakukan verifikasi juga menjadi lebih mudah, karena live,” tambahnya.

Sementaran itu, Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Yeka Hendra Fatika mengapresiasi Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian yang meluncurkan aplikasi iPubers dan telah diujicoba di Babel, Riau, dan Kalsel. Menurut dia, aplikasi ini memudahkan kios dan petani dalam penebusan pupuk bersubsidi.

“Dengan adanya integrasi iPubers ini Kementerian Pertanian pada akhirnya bisa melacak mengenai stok pupuk dan pupuk yang sudah disalurkan secara real time, ini merupakan perbaikan sistem pengawasan. Ombudsman melihat bagaimana hari ini launching dalam rangka uji coba dan ternyata hasilnya sangat memuaskan,” tambahnya.

Yeka meminta kepada Pupuk Indonesia dan Kementerian Pertanian untuk memperluas wilayah penggunaan iPubers pada kios resmi di seluruh Indonesia.

“Karena integrasi platform digital menjadi iPubers ini memudahkan kios dalam melakukan pencatatan transaksi. Ini dilakukan dalam rangka membangun sistem yang lebih transparan dan akuntabel,” ungkap Yeka.

Selanjutnya Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian (Kementan), Tommy Nugraha mengatakan bahwa penerapan iPubers akan diperluas ke Sumatera Utara (Sumut) dan Jawa Timur (Jatim) pada akhir Juli 2023.

Dirinya menargetkan penerapan iPubers dapat dilakukan secara nasional pada tahun 2024. “Jadi 3 provinsi ini awalnya, setelah itu seluruh Indonesia Insha Allah segera, mudah-mudahan tahun 2024 sudah nasional sistem digital iPubers,” tutup Tommy.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2707 seconds (0.1#10.140)