2 Nelayan Ditemukan Tewas di Perairan Giligenting Sumenep
loading...
A
A
A
SUMENEP - Dua nelayan yang tenggelam di perairan Giiligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur berhasil ditemukan oleh tim SAR , Selasa (12/1/2020). Korban atas nama Hafik (21) dan Halipi (24) tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka.
(Baca juga: Korban Sriwijaya Air, Amin Dikenal Bersahaja, Baru Pulang Memakamkan Ayahnya di Ponorogo)
Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, I Wayan Suyatna, mengatakan pencarian korban sempat dihentikan karena kondisi cuaca. "Pencarian hari kemarin memang sempat dihentikan karena terkendala cuaca namun pagi hari ini tim SAR gabungan dapat menemukan kedua korban dan diserahkan kepada masing-masing keluarga," katanya.
(Baca juga: Dukun Cabul Garap 7 Remaja di Wonogiri selama Belasan Tahun)
Sebelumnya upaya pencarian korban dilakukan dengan cara membagi tim SAR gabungan menjadi 3 SRU, yakni 2 SRU air dan 1 SRU darat. "SRU darat melakukan penyisiran di sepanjang pantai dan penempatan personel pada beberapa cek poin di jembatan, guna melakukan pemantauan apabila korban terlihat di area pantai," jelasnya.
Selain tim rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain BPBD Sumenep, Polsek Prenduan, Koramil Pragaan, Tagana Sumenep, Puskesmas Pragaan, Perangkat desa Prenduan, serta warga sekitar.
(Baca juga: Korban Sriwijaya Air, Amin Dikenal Bersahaja, Baru Pulang Memakamkan Ayahnya di Ponorogo)
Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, I Wayan Suyatna, mengatakan pencarian korban sempat dihentikan karena kondisi cuaca. "Pencarian hari kemarin memang sempat dihentikan karena terkendala cuaca namun pagi hari ini tim SAR gabungan dapat menemukan kedua korban dan diserahkan kepada masing-masing keluarga," katanya.
(Baca juga: Dukun Cabul Garap 7 Remaja di Wonogiri selama Belasan Tahun)
Sebelumnya upaya pencarian korban dilakukan dengan cara membagi tim SAR gabungan menjadi 3 SRU, yakni 2 SRU air dan 1 SRU darat. "SRU darat melakukan penyisiran di sepanjang pantai dan penempatan personel pada beberapa cek poin di jembatan, guna melakukan pemantauan apabila korban terlihat di area pantai," jelasnya.
Selain tim rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain BPBD Sumenep, Polsek Prenduan, Koramil Pragaan, Tagana Sumenep, Puskesmas Pragaan, Perangkat desa Prenduan, serta warga sekitar.
(shf)