Tanpa Sentuh Kran, Wastafel Portable Ini Bikin Tenang Pengguna

Jum'at, 15 Mei 2020 - 05:44 WIB
loading...
Tanpa Sentuh Kran, Wastafel Portable Ini Bikin Tenang Pengguna
Wastafel portable tanpa sentuh tangan karya Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKBA) Untag Surabaya. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Kurang pahamnya masyarakat mengenai muasal media penularan virus Corona membuat perasaan selalu was-was. Termasuk saat mencuci tangan di tempat umum yang saat ini banyak dijumpai di sepanjang jalan.

Kali ini ada solusi sederhana yang disuguhkan oleh Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKBA) Untag Surabaya. Mereka merancang wastafel yang bisa bikin perasaan tenang.

Wastafel portable ini berbeda dengan pada umumnya. Pengguna tidak perlu menyentuh keran air untuk mencuci tangan, sehingga tidak ragu atau kawatir karena bekas disentuh orang lain. Penggunaanya hanya perlu menginjak pedal yang terhubung pada keran air dan juga sabun.

“Alat ini dari alumnus arsitek dan beberapa prodi lain yang memberikan sumbangsih ide juga. Jadi betul-betul kita tidak boleh megang. Jadi menggunakan kaki,” kata Tommy Wibowo, perwakilan IKBA. ( Baca juga: Wastafel Portabel Cantik Hiasi Perkampungan Medayu Utara Surabaya )

Tommy mengatakan, rancangan tersebut bertujuan untuk mencegah penularan COVID-19, dimana penularan yang paling banyak justru melalui perantara tangan. Sebanyak 4 buah wastafel itu nantinya akan diletakkan pada tempat-tempat strategis, khususnya di kampus Untag Surabaya.

“Satu nanti akan diletakkan di masjid. Yang lainnya di sekitaran kampus,” kata dia saat menyerahkan wastafel di Untag Surabaya.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari alumni pada warga terdampak COVID-19. Pandemi COVID-19 yang cukup berdampak pada perekonomian masyarakat membuat alumni Untag Surabaya lintas jurusan maupun angkatan tergerak untuk membantu.

Selain wastafel, kata dia, para alumni juga membatu berupa paketbantuan sosial berupa sembako dan masker akan dibagikan pada alumnus, kampus (pegawai golongan 1 dan mahasiswa) serta masyarakat terdampak COVID-19.

“Ada 300 paket yang diberikan dengan 70% nya dialokasikan untuk kampus sedang sisanya baru diberikan pada masyarakat sekitar,” kata Tommy.

Wakil Rektor III Untag Surabaya, Muaffaq AJani, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh IKBA Untag Surabaya. “Kami mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi alumni dalam membantu penanganan COVID-19 yang tentu saja hal ini mengenai kita semua,” kata dia.

Menurut dia, kegiatan seperti ini merupakan bentuk peran alumni sebagai media sosialisasi pada masyarakat untuk mencegah penularan dengan rajin cuci tangan. Serta donasi untuk membantu meringankan kesulitan masyarakat.

Dosen Fakultas Teknik itu juga memuji wastafel portable yang didonasikan. Muaffaq menjelaskan, alat ini bagus dan dapat mengurangi bersentuhan tangan secara langsung dengan medianya. "Semoga bisa diperluas dimana saja," kata dia.

Sebelumnya, kampus dengan julukan Kampus Merah Putih ini juga memberikan bantuan melalui pengumpulan donasi yang dhimpun oleh Gugus Satuan Tugas COVID-19 Untag Surabaya.

“Untag Surabaya juga memberikan bantuan berupa masker pada 10 Puskesmas yang ada di sekitar kampus dengan total 2.000 masker yang diberikan,” kata Muaffaq.

Mahasiswa yang terdampak COVID-19 juga mendapat bantuan sosial berupa sembako. Total sekitar 250 mahasiswa yang mendapat bantuan. Dengan adanya bantuan alumni ini, Muaffaq berharap bantuan sosial yang ada mampu memberi dampak lebih besar dan lebih luas sehingga bisa memberikan manfaat bagi sekitar.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1224 seconds (0.1#10.140)