2 Warga Ende Masuk Dalam Daftar Penumpang Pesawat Sriwijaya Air

Senin, 11 Januari 2021 - 07:45 WIB
loading...
2 Warga Ende Masuk Dalam Daftar Penumpang Pesawat Sriwijaya Air
2 warga Ende Masuk Dalam Daftar Penumpang Pesawat Sriwijaya Air. Foto/Joni
A A A
ENDE - Tercatat 2 warga asal Kabupaten Ende, Provinsi NTT masuk dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Kedua penumpang asal Ende ini tercatat dalam manifest penumpang atas nama Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau dengan nomor seat 18 dan 17.

Namun, sesungguhnya nama yang tercatat dalam manifest penumpang itu, bukanlah nama sebenarnya. Kedua penumpang asal Ende ini terbang dengan pesawat naas ini menggunakan identitas KTP dari orang lain. Demikian disampaikan oleh perwakilan keluarga dari kedua korban, Benediktus Beke

Dikatakan Benediktus Beke, kedua penumpang asal Kabupaten Ende ini merupakan pasangan calon suami istri. Keduanya berangkat ke Pontianak untuk mencari kerja.

Rencananya, dalam waktu dekat, keduanya akan menikah tetapi karena sang calon suami diberhentikan dari pekerjaan di Jakarta maka keduanya memutuskan untuk meningalkan Jakarta untuk ke Pontianak.

Nama asli dari penumpang yang tercatat atas nama Feliks Wenggo adalah Teofilus Lau Ura kelahiran 5 Maret 1998 sedangkan untuk calon istrinya baru diketahui nama panggilannya yakni atas nama Shelfi.

"Mereka dua itu kan calon suami istri sama-sama orang Ende. Satu dari Detusoko dan yang satu dari Desa Pora. Kemudian mereka berangkat ke Pontianak itu dengan mempergunakan identitas yang bukan identitasnya sendiri atau identitas orang lain," ungkap Benediktus Beke.

Lanjut Benedikus Beke, kedua anggota keluarga mereka ini mempergunakan KTP atau identitas orang lain bukan bermaksud negatif.

"Dia sudah menganggur dan sebentar lagi keduanya mau menikah tetapi tidak mempunyai uang sehingga walaupun gunakan identitas KTP orang lain, keduanya nekat berangkat ke Pontianak untuk mencari kerja di sana," ungkap Benedikus Beke.

Mewakili pihak keluarga, Benediktus Beke berharap supaya jasad almarhum dan almarhumah segera ditemukan. Dalam kondisi apapun, kami sudah menerima sebagai sebuah musibah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1832 seconds (0.1#10.140)