Jatuh di Kepulauan Seribu, Copilot Sriwijaya SJ-182 Banjir Doa dan Ucapan Duka

Minggu, 10 Januari 2021 - 12:50 WIB
loading...
Jatuh di Kepulauan Seribu,...
Lini masa sosial media Facebook, ramai membahas tentang kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Foto/Ist.
A A A
MANADO - Lini masa sosial media Facebook ramai membahas tentang kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Berdasarkan manifes, pesawat naas tersebut mengangkut 62 penumpang. Dari jumlah tersebut terdapat 12 kru.

(Baca juga: Ada Jadwal Gereja Pagi, Diego Pilih Terbang Bersama Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 )

"Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mengangkut 62 orang, 50 penumpang yang terdiri atas 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. Selain itu, 12 kru yang terdiri atas enam kru aktif dan enam ekstra kru," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam konferensi pers, Sabtu (9/1/2021) malam.

Dari 12 orang kru tersebut, ada salah satu kru yang menjadi perbincangan netizen di Sulawesi Utara, Namannya Diego Enrile Mamahit, Copilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang masih berdarah kawanua, asal Minahasa Utara.



Lini masa dibanjiri dengan ucapan duka cita. Ucapan duka cita juga datang dari pemilik akun Facebook bernama @Veronica M Mamahit. Dalam unggahannya dia menulis ucapan selamat jalan bagi Diego. "RIP Diego Mamahit korban penumpang pesawat Sriwijaya Air , Jakarta-Pontianak, mat jalan brother, smpi bertemu di Sorga Baka," tulisnya.

Ucapan duka cita pun membanjiri unggahannya tersebut. Saat dihubungi lewat messenger, Veronica mengaku masih bersaudara dengan Diego, namun kata dia, Co Pilot tersebut tindak tinggal di Minahasa Utara (Minut). "Orangtuanya orang Remboken, dia (Diego) tidak tinggal di Minut," singkatnya.

(Baca juga: Basarnas Terima Potongan Tubuh Diduga Korban Sriwijaya Air dari Nelayan Pulau Lancang )

Dari berbagai unggahan diketahui kalau Kakek dan Nenek Diego berasal dari Suwaan sebagaimana diungkap oleh pemilik akun @Ribka Jetty Dumais. "Oma Opanya orang suwaan-Kalawat ponakan dari Dr. David Tuerah," tulisnya

Diego diketahui merupakan lulusan dari SMA 5 Bekasi, hal itu terlihat dari unggahan akun @Anto Buggy Sepdianto dan @Eim Eim. "Copilotnya temen 1 kelas SMA Diego Enrile Mamahit. Al-fatihah untuk seluruh crew dan penumpang Sriwijaya Air SJ 182. RIP Diego Mamahit," unggah Anto

"Mohon doa untuk rekan kita Diego Enrile Mamahit yang sampai saat ini terberitakan membawa pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak hari ini," unggah Eim sambil menambahkan emoticon menangis.

(Baca juga: Indah Halimah Putri, Warga Sumsel yang Masuk Dalam Daftar Penumpang Sriwijaya Air )

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Pesawat diperkirakan jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menuturkan pesawat take off pada pukul 14.36 WIB. Satu menit kemudian, pesawat tercatat berada di ketinggian 1.900 kaki.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2079 seconds (0.1#10.24)