Pandemi Corona Turunkan Pemasukan PDAM Tirta Musi
loading...
A
A
A
PALEMBANG - PDAM Tirta Musi Palembang menyatakan bahwa dampak dari pandemi Corona telah menurunkan pemasukan perusahaan. Pasalnya, banyak pihak yang menjadi pelanggan menutup usaha mereka, terutama di sektor perhotelan dan restoran.
“Bagaimana pun mereka juga tutup. Penurunan pendapatan ini terjadi pada April yang turun sekitar 4%, yakni Rp2,69 miliar,” ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya, Kamis (14/5/2020).
Penurunan pendapatan itu disebabkan, lanjut Andi Wijaya, banyak pelanggan yang menunda pembayaran PDAM sehingga pihaknya pun harus mengalami penurunan uang masuk.
“Seperti sektor hotel, banyak yang mengajukan surat ke kami untuk melakukan penundaan pembayaran karena mereka tidak beroperasi dan tak ada pemasukan,” ungkapnya. ( Baca:Warga Shock, Setelah Tahu Orang yang Dikuburkannya Positif Corona )
Pandemi Corona juga akan menggeser target yang ditetapkan PDAM. Sebelumnya BUMD Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang ini memiliki tekad agar semua masyarakat Palembang mendapatkan air bersih pada 2022. “Tapi itu target sebelum ada Corona. Dengan Corona mungkin geser sedikit,” tegas Andi Wijaya.
Meski terdampak, PDAM Tirta Musi menjamin kelancaran distribusi air bersih di tengah pandemi Corona hingga pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dengan menerapkan protokol kesehatan, BUMD pengurus air ini akan menjaga suplai air bersih warga.
Diketahui PSBB di Kota Palembang akan diterapkan sekitar H+2 Idul Fitri. Saat ini, Pemkot Palembang tengah menyiapkan peraturan pelaksanaan PSBB. Menjelang PSBB, warga meminta aliran air bersih tetap lancar, karena warga diharuskan berdiam di rumah.
Andi Wijaya menegaskan, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin agar pengaliran air bersih tidak terputus ke rumah warga. “Untuk PSBB, kami bekerja segiat mungkin jangan sampai air terputus ke rumah warga,” ujarnya, Kamis (14/5/2020).
Pihak PDAM juga akan tetap mendukung upaya pemerintah mengatasi dampak Corona. Sejak April, dosis disinfektan telah ditingkatkan untuk membantu mencegah corona. “Juga ada pembebasan tagihan pelanggan untuk klas 1a, 1b, 1c, dan MBR,” katanya.
Lihat Juga: Dapat Nomor Urut 1, Fitrianti-Nandriani Beberkan Visi Misi dan Optimistis Menang di Pilkada Palembang
“Bagaimana pun mereka juga tutup. Penurunan pendapatan ini terjadi pada April yang turun sekitar 4%, yakni Rp2,69 miliar,” ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya, Kamis (14/5/2020).
Penurunan pendapatan itu disebabkan, lanjut Andi Wijaya, banyak pelanggan yang menunda pembayaran PDAM sehingga pihaknya pun harus mengalami penurunan uang masuk.
“Seperti sektor hotel, banyak yang mengajukan surat ke kami untuk melakukan penundaan pembayaran karena mereka tidak beroperasi dan tak ada pemasukan,” ungkapnya. ( Baca:Warga Shock, Setelah Tahu Orang yang Dikuburkannya Positif Corona )
Pandemi Corona juga akan menggeser target yang ditetapkan PDAM. Sebelumnya BUMD Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang ini memiliki tekad agar semua masyarakat Palembang mendapatkan air bersih pada 2022. “Tapi itu target sebelum ada Corona. Dengan Corona mungkin geser sedikit,” tegas Andi Wijaya.
Meski terdampak, PDAM Tirta Musi menjamin kelancaran distribusi air bersih di tengah pandemi Corona hingga pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dengan menerapkan protokol kesehatan, BUMD pengurus air ini akan menjaga suplai air bersih warga.
Diketahui PSBB di Kota Palembang akan diterapkan sekitar H+2 Idul Fitri. Saat ini, Pemkot Palembang tengah menyiapkan peraturan pelaksanaan PSBB. Menjelang PSBB, warga meminta aliran air bersih tetap lancar, karena warga diharuskan berdiam di rumah.
Andi Wijaya menegaskan, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin agar pengaliran air bersih tidak terputus ke rumah warga. “Untuk PSBB, kami bekerja segiat mungkin jangan sampai air terputus ke rumah warga,” ujarnya, Kamis (14/5/2020).
Pihak PDAM juga akan tetap mendukung upaya pemerintah mengatasi dampak Corona. Sejak April, dosis disinfektan telah ditingkatkan untuk membantu mencegah corona. “Juga ada pembebasan tagihan pelanggan untuk klas 1a, 1b, 1c, dan MBR,” katanya.
Lihat Juga: Dapat Nomor Urut 1, Fitrianti-Nandriani Beberkan Visi Misi dan Optimistis Menang di Pilkada Palembang
(ihs)