Beredar Deklarasi Pembentukan Kelompok Jundullah di Bandung Barat, Ada Apa?

Senin, 04 Januari 2021 - 20:50 WIB
loading...
Beredar Deklarasi Pembentukan...
Beredar Deklarasi Pembentukan Kelompok Jundullah di Bandung Barat, Ada Apa?
A A A
BANDUNG BARAT - Sebuah video berdurasi 1.30 menit yang menampilkan sekelompok warga sedang mendeklarasikan pembentukan Jundullah atau Tentara Allah di sebuah masjid beredar di media sosial.

(Baca juga: FPI Dilarang, Front Persaudaraan Islam Segera Diluncurkan)

Berdasarkan penuturan pimpinan jamaah yang mendeklarasikan pembentukan Jundullah tersebut, deklarasi dilakukan pada hari Jumat 1 Januari 2021 di Kampung Sasak Bubur, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Informasi yang beredar pimpinan jamaah tersebut diketahui bernama Erwan Sa'ad. Sambil membacakan deklarasi, dia didampingi belasan pengikutnya yang berdiri dibagian belakang yang mengenakan baju gamis. Bahkan ada beberapa orang jemaah yang di antaranya masih anak-anak.

(Baca juga: Tim Gabungan Datangi Lokasi Penemuan Serpihan Mirip Bangkai Pesawat AirAsia)

Deklarasi itu menyebutkan, pembentukan Jundullah atau tentara Allah. Bahwa pada hari ini Jumat 1 januari 2021 di Masjid Allah Sawah, Sasak Bubur, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, KBB dibentuk suatu jamaah yang diberi nama Jundullah dengan penanggungjawab Erwan Sa'and.

Turut pula disinggung sejumlah surat dalam Alquran yang menjadi dasar dilakukannya deklarasi. Dibacakan juga ayat-ayat yang menjadi penyemangat jamaah yang hadir. Alhasil deklarasi yang dibacakan dari awal sampai dipekikan dengan semangat.

Ketua RW 03 Kampung Sasak Bubur, Desa Mekarmukti yang menjadi lokasi deklarasi, Supiyandani mengaku, sama sekali tidak mengetahui jika ada kegiatan deklarasi pembentukan Jundullah di masjid yang ada di wilayahnya. Pasalnya tidak ada informasi atau pemberitahuan sebelumnya ke pengurus RT dan RW.

"Saya gak tahu ada acara itu (deklarasi). Soalnya gak ada informasi juga," ucapnya, Senin (4/1/2021).

Sepengetahuannya, Erwan Sa'ad yang memimpin deklarasi itu memang memiliki jamaah masjid di wilayahnya. Akan tetapi dia tidak berdomisili di Kampung Sasak Bubur. Selama ini biasanya mereka berkegiatan pengajian biasa dan tidak pernah melakukan kegiatan yang aneh-aneh.

"Komunikasi jarang sama pengurus, adanya video itu kaget juga. Mestinya kalau ada acara keagamaan lapor dulu ke RT dan RW, deklarasi itu sama sekali enggak ada info," pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2002 seconds (0.1#10.140)