Sekolah Tatap Muka Ditunda, Siswa di Bulukumba Tetap Belajar Jarak Jauh
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Sekolah tatap muka yang rencananya mulai dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba bulan ini kembali ditunda. Penundaan ini tak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 .
Proses belajar bagi murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), siswa SD, SMP, dan madrasah hingga awal tahun 2021 masih dilakukan jarak jauh atau daring. Itu berdasarkan penyampaian Bupati Bulukumba , AM Sukri Sappewali melalui surat edaran.
Dalam surat edaran itu, pembelajaran tatap muka (PTM) semua tingkatan pendidikan akan berlangsung dengan cara dalam jaringan (daring) mulai 4 Januari hingga 18 Januari 2021. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama dapat menginstruksikan kepada jajarannya termasuk pengawas sekolah/madrasah agar dapat melakukan pemantauan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba, Achmad Januaris membenarkan penundaan belajar tatap muka di sekolah Januari ini. Hal itu juga telah dikoordinasikan dengan Bupati Bulukumba untuk menunda sekolah tatap muka , sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.
"Kita sudah koordinasi dan telah ada surat edaran bupati untuk menunda sementara balajar tatap muka . Melihat perkembangan angka Covid-19 di Sulawesi Selatan, khususnya Bulukumba semakin meningkat di penghujung tahun 2020 ini," katanya, Senin (4/1/2021).
Achmad menerangkan jika dalam proses belajar daring, guru tidak diberikan batasan dalam proses pembelajaran. Hanya saja para guru diharapkan mampu membangun kesepahaman dengan para siswa agar proses belajar bisa berjalan dengan baik.
"Dalam kurun waktu November ke Desember sudah lebih 10 orang yang meninggal. Jadi guru dan orang tua siswa harus membangun kesepemahaman dan kesepakatan untuk belajar jarak jauh ini," terangnya.
Sementara itu, anggota DPRD Bulukumba Fraksi PKB, Andi Soraya Widyasari mengapresiasi langkah pemerintah Bulukumba membatalkan rencana belajar tatap muka di tengah kasus infeksi yang kembali meningkat.
"Kita apresiasi tentunya, apalagi kondisi pandemi saat ini cukup meningkat dan perlu menjadi kewaspadaan untuk kita semua," ucapnya.
Meski demikian, Andi Soraya berharap agar pemerintah dapat menemukan solusi agar proses pembelajaran untuk para siswa di Kabupaten Bulukumba berjalan dengan baik.
"Dengan kondisi saat ini, kita berharap pemerintah dapat menemukan solusi agar para siswa tidak tertinggal pelajaran," harapnya.
Proses belajar bagi murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), siswa SD, SMP, dan madrasah hingga awal tahun 2021 masih dilakukan jarak jauh atau daring. Itu berdasarkan penyampaian Bupati Bulukumba , AM Sukri Sappewali melalui surat edaran.
Dalam surat edaran itu, pembelajaran tatap muka (PTM) semua tingkatan pendidikan akan berlangsung dengan cara dalam jaringan (daring) mulai 4 Januari hingga 18 Januari 2021. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama dapat menginstruksikan kepada jajarannya termasuk pengawas sekolah/madrasah agar dapat melakukan pemantauan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba, Achmad Januaris membenarkan penundaan belajar tatap muka di sekolah Januari ini. Hal itu juga telah dikoordinasikan dengan Bupati Bulukumba untuk menunda sekolah tatap muka , sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.
"Kita sudah koordinasi dan telah ada surat edaran bupati untuk menunda sementara balajar tatap muka . Melihat perkembangan angka Covid-19 di Sulawesi Selatan, khususnya Bulukumba semakin meningkat di penghujung tahun 2020 ini," katanya, Senin (4/1/2021).
Achmad menerangkan jika dalam proses belajar daring, guru tidak diberikan batasan dalam proses pembelajaran. Hanya saja para guru diharapkan mampu membangun kesepahaman dengan para siswa agar proses belajar bisa berjalan dengan baik.
"Dalam kurun waktu November ke Desember sudah lebih 10 orang yang meninggal. Jadi guru dan orang tua siswa harus membangun kesepemahaman dan kesepakatan untuk belajar jarak jauh ini," terangnya.
Sementara itu, anggota DPRD Bulukumba Fraksi PKB, Andi Soraya Widyasari mengapresiasi langkah pemerintah Bulukumba membatalkan rencana belajar tatap muka di tengah kasus infeksi yang kembali meningkat.
"Kita apresiasi tentunya, apalagi kondisi pandemi saat ini cukup meningkat dan perlu menjadi kewaspadaan untuk kita semua," ucapnya.
Meski demikian, Andi Soraya berharap agar pemerintah dapat menemukan solusi agar proses pembelajaran untuk para siswa di Kabupaten Bulukumba berjalan dengan baik.
"Dengan kondisi saat ini, kita berharap pemerintah dapat menemukan solusi agar para siswa tidak tertinggal pelajaran," harapnya.
(luq)