Kapolres Sangihe Perintahkan Jajarannya Tangani dan Antisipasi Bencana Alam
loading...
Polres Sangihe terjun langsung bersihkan material longsor di beberapa titik akibat hujan deras seperti di jalur utama Tahuna-Manganitu dan Tahuna-Lenganeng. Foto: Okezone/Subhan Sabu
A
A
A
MANADO - Masih tingginya curah hujan di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) membuat masyarakat harus waspada akan adanya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Seperti yang terjadi di Wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe .
Hujan deras yang terjadi sejak Minggu (3/1/2021) mengakibatkan tanah longsor di beberapa titik. Antara lain jalur utama Tahuna-Manganitu dan Tahuna-Lenganeng. Material longsoran berupa batang kayu, bebatuan dan tanah menutup sebagian badan jalan, hingga hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. (Baca Juga: Polisi Periksa 7 Terduga dalam Kasus Suami yang Ditikam saat Cari Istrinya)
Menyikapi kejadian tersebut, Polres Kepulauan Sangihe dan jajaran melakukan penanganan mulai Senin pagi, berupa pengalihan sementara arus lalu lintas di jalur tersebut untuk dilakukan pembersihan material longsoran.
Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo mengatakan, telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan berbagai langkah terkait upaya antisipasi maupun penanganan bencana alam dengan melakukan pembersihan material longsor yang terjadi di beberapa titik. (Baca Juga: Proses Belajar Mengajar di Sulut Tetap Ikut SKB 4 Menteri)
Kasat Sabhara Polres Kepulauan Sangihe Iptu DJ. Walangitan memimpin kegiatan pembersihan di jalur utama Tahuna-Manganitu. Sedangkan Kasatlantas Iptu Dwi Galih dan Kapolsek Tahuna Iptu I Gusti Ayu Utami memimpin kegiatan serupa di wilayah Bowombaru, Kelurahan Soataloara 2.
Para personel memotong batang kayu lalu menyingkirkannya ke tepi jalan. “Saya menginstruksikan seluruh Polsek jajaran agar melaksanakan patroli terutama di daerah rawan bencana alam,” ujarnya, Senin (4/1/2021). (Baca Juga: Baru Jabat Wakil Dekan 2 Hari, Dosen Unpad Dicopot Dari Jabatannya Karena Pernah Jadi Pengurus HTI)
Kemudian lanjut Kapolres, Satuan Binmas, Polairud dan Polsek jajaran juga wajib memberikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, baik di pesisir pantai maupun daratan. “Kami juga berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Dinas PU untuk menyiapkan sarana alat berat guna pembersihan jalan yang tertutup material longsoran,” pungkasnya.
Hujan deras yang terjadi sejak Minggu (3/1/2021) mengakibatkan tanah longsor di beberapa titik. Antara lain jalur utama Tahuna-Manganitu dan Tahuna-Lenganeng. Material longsoran berupa batang kayu, bebatuan dan tanah menutup sebagian badan jalan, hingga hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. (Baca Juga: Polisi Periksa 7 Terduga dalam Kasus Suami yang Ditikam saat Cari Istrinya)
Menyikapi kejadian tersebut, Polres Kepulauan Sangihe dan jajaran melakukan penanganan mulai Senin pagi, berupa pengalihan sementara arus lalu lintas di jalur tersebut untuk dilakukan pembersihan material longsoran.
Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo mengatakan, telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan berbagai langkah terkait upaya antisipasi maupun penanganan bencana alam dengan melakukan pembersihan material longsor yang terjadi di beberapa titik. (Baca Juga: Proses Belajar Mengajar di Sulut Tetap Ikut SKB 4 Menteri)
Kasat Sabhara Polres Kepulauan Sangihe Iptu DJ. Walangitan memimpin kegiatan pembersihan di jalur utama Tahuna-Manganitu. Sedangkan Kasatlantas Iptu Dwi Galih dan Kapolsek Tahuna Iptu I Gusti Ayu Utami memimpin kegiatan serupa di wilayah Bowombaru, Kelurahan Soataloara 2.
Para personel memotong batang kayu lalu menyingkirkannya ke tepi jalan. “Saya menginstruksikan seluruh Polsek jajaran agar melaksanakan patroli terutama di daerah rawan bencana alam,” ujarnya, Senin (4/1/2021). (Baca Juga: Baru Jabat Wakil Dekan 2 Hari, Dosen Unpad Dicopot Dari Jabatannya Karena Pernah Jadi Pengurus HTI)
Kemudian lanjut Kapolres, Satuan Binmas, Polairud dan Polsek jajaran juga wajib memberikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, baik di pesisir pantai maupun daratan. “Kami juga berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Dinas PU untuk menyiapkan sarana alat berat guna pembersihan jalan yang tertutup material longsoran,” pungkasnya.
(nic)
Explore More