Bapak dan Anak di Mempawah Tega Bunuh Pedagang Ayam Hanya Gara-gara Air
loading...
A
A
A
MEMPAWAH - Djonidi, yang sehar-hari berdagang ayam di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, harus meregang nyawa usai terlibat perkelahian dengan anak dan bapak berinisial R, dan J. Korban tewas ditusuk oleh tersangka menggunakan pisau dapur.
(Baca juga: Ditemukan Tewas Setengah Telanjang, Teller Cantik Bank BUMN di Denpasar Positif COVID-19 )
Perkelahian antara korban dengan dua tersangka tersebut, terjadi di Gang Pancasila, Kecamatabn Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah. Saat ini kedua pelaku sudah ditahan di Polres Mempawah guna pengembangan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP Muhammad Resky Rizal menyebutkan, peristiwa berdarah ini berawal dari perkelahian antara anak korban dengan adik kandung R. Suasana panas berlanjut pada Rabu (30/12/2020) sore, saat pelaku J hendak mengambil air untuk mandi.
"Saat mengambil air, pelaku J terlibat adu mulut dengan korban Djonidi. Akhirnya keduanya terlibat perkelahian. Tiba-tiba anak J, R yang masih anak-anak datang membawa pisau dapur dan menusuk Djonidi," terangnya.
(Baca juga: Santai Hadapi Pembubaran Oleh Pemerintah, FPI Solo: Biarkan Saja, Negaranya Lagi Kacau )
Warga yang melihat perkelahian tersebut, langsung berusaha melerai. Sayangnya, korban sudah ditusuk oleh pelaku R. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Punyuh. Namun nyawa korban tak tertolong lagi, saat masih dalam perjalanan menuju Puskesmas.
(Baca juga: Cegah Kerumunan, Polisi Berlakukan Sistem Buka Tutup Rest Area Tol Surabaya-Gempol )
Polisi langsung menangkap kedua tersangka pembunuhan , dan digelandang ke Polres Mempawah untuk dimintai keterangan terkait pembunuhan tersebut. Sementara jenazah korban langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Bakau Besar, Kabupaten Mempawah.
(Baca juga: Ditemukan Tewas Setengah Telanjang, Teller Cantik Bank BUMN di Denpasar Positif COVID-19 )
Perkelahian antara korban dengan dua tersangka tersebut, terjadi di Gang Pancasila, Kecamatabn Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah. Saat ini kedua pelaku sudah ditahan di Polres Mempawah guna pengembangan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP Muhammad Resky Rizal menyebutkan, peristiwa berdarah ini berawal dari perkelahian antara anak korban dengan adik kandung R. Suasana panas berlanjut pada Rabu (30/12/2020) sore, saat pelaku J hendak mengambil air untuk mandi.
"Saat mengambil air, pelaku J terlibat adu mulut dengan korban Djonidi. Akhirnya keduanya terlibat perkelahian. Tiba-tiba anak J, R yang masih anak-anak datang membawa pisau dapur dan menusuk Djonidi," terangnya.
(Baca juga: Santai Hadapi Pembubaran Oleh Pemerintah, FPI Solo: Biarkan Saja, Negaranya Lagi Kacau )
Warga yang melihat perkelahian tersebut, langsung berusaha melerai. Sayangnya, korban sudah ditusuk oleh pelaku R. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Punyuh. Namun nyawa korban tak tertolong lagi, saat masih dalam perjalanan menuju Puskesmas.
(Baca juga: Cegah Kerumunan, Polisi Berlakukan Sistem Buka Tutup Rest Area Tol Surabaya-Gempol )
Polisi langsung menangkap kedua tersangka pembunuhan , dan digelandang ke Polres Mempawah untuk dimintai keterangan terkait pembunuhan tersebut. Sementara jenazah korban langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Bakau Besar, Kabupaten Mempawah.
(eyt)