Pesawat N219 Buatan Anak Bangsa, Gunakan 45% Komponen Dalam Negeri

Senin, 28 Desember 2020 - 12:15 WIB
loading...
Pesawat N219 Buatan...
Pesawat N219 gunakan komponen dalam negeri sebesar 45 persen.Foto/ist
A A A
BANDUNG - Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro mengatakan, dengan diperolehnya sertifikasi pesawat N219 , maka pihaknya akan memulai proses produksi. Rencananya, pesawat bakal dibuat empat unit pada 2021.

Produksi awal, kata dia, menggunakan kapasitas produksi yang saat ini tersedia. Nantinya, PTDI akan melakukan upgrading fasilitas produksi dengan sistem produksi modern pada manufacturing. Sehingga secara bertahap kemampuan output produksi akan terus dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan pasar.

(Baca juga: Pesawat N219 Bakal Diproduksi Massal hingga Dibuat Versi Amfibi )

Terkait nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), menurut dia, berdasarkan hasil assessment oleh PT Surveyor Indonesia tahun 2019, TKDN N219 adalah sebesar 44,69%. PTDI dengan melibatkan berbagai industri komponen dalam negeri akan terus berupaya meningkatkan nilai TKDN pesawat N219.

"Targetnya mencapai lebih dari 50%, sehingga manfaat dari mengembangkan produk pesawat nasional dapat dimaksimalkan dan disebarkan pada industri UKM Nasional," jelas dia.

(Baca juga: CN-235 PTDI Siap Bersaing dalam Tender Pesawat Patroli Malaysia )

Pesawat N219 pada nantinya juga akan terdapat versi pesawat amphibi yang dapat lepas landas di permukaan air selain di bandara biasa, sehingga diharapkan dengan inovasi transportasi udara tersebut, di masa mendatang terbuka kemungkinan dicapainya semua tujuan destinasi pariwisata Nusantara laut dengan cepat menggunakan pesawat N219 amphibi.

Saat ini pengembangan pesawat N219 amphibi sedang dalam tahapan Preliminary Design, untuk kemudian dilanjutkan ke tahapan Prototyping & Structure Test, Development Flight Test dan ditargetkan dapat diperoleh ATC Award pada tahun 2024.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.3996 seconds (0.1#10.140)