Penentuan Ketua DPW di Muswil PKB Sulsel Tak Gunakan Voting
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel akan menggelar musyawarah wilayah (Muswil) dalam waktu dekat. Dipastikan tak ada voting dalam penentuan Ketua DPW PKB Sulsel selanjutnya.
Ketua Panitia Muswil PKB Sulsel , Fauzi Andi Wawo mengatakan mekanisme perebutan suara sudah tak berlaku lagi. Melainkan dikedepankan musyawarah mufakat dalam penentuan ketua yang baru.
"Yang pasti dilakukan secara musyawarah mufakat, tak ada voting. Di DPP sudah berjalan, Munas sebelumnya dipakai musyawarah mufakat. Di DPW karena berlaku secara nasional, maka baru dilakukan di Muswil yang sekarang," ucap Uci, sapaannya.
Uci menjelaskan, tahapan Muswil PKB Sulsel sedianya sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu, yaitu evaluasi monitoring hasil kinerja kepengurusan DPW PKB Sulsel sebelumnya yang dilakukan oleh DPP.
"Hasil kinerja yang dilihat itu ialah hasil Pileg sebelumnya, mulai dari DPR RI , provinsi dan kabupaten. Pembenahan struktur, pembehanan administrasi keuangan kantor, kaderisasi partai dan model kampanye partai," kata Uci.
Lanjut Uci, banyak variabel yang dinilai oleh DPP. Hasil Pilkada serentak 2020 belum termasuk, namun akan menjadi poin penting.
"Nantinya DPP akan melakukan pleno hasil monitoring evaluasi. Apakah hasil kinerja DPW PKB Sulsel dinilai berhasil atau tidak berhasil," ujar Uci.
Legislator DPRD Sulsel ini menuturkan, pengumuman hasil evaluasi monitoring akan disampaikan oleh DPP sebelum Muswil. Namun Uci belum tahu bagaimana mekanisme pengumumannya.
Uci menjelaskan, bila hasil evaluasi monitoring menunjukkan bahwa kinerja DPW PKB Sulsel berhasil, maka potensi Azhar Arsyad sebagai ketua saat ini bisa dipertahankan. "Kalau maksimal, tinggal dikonfirmasi ke DPC bahwa ini dilanjutkan," jelasnya.
Ketua Panitia Muswil PKB Sulsel , Fauzi Andi Wawo mengatakan mekanisme perebutan suara sudah tak berlaku lagi. Melainkan dikedepankan musyawarah mufakat dalam penentuan ketua yang baru.
"Yang pasti dilakukan secara musyawarah mufakat, tak ada voting. Di DPP sudah berjalan, Munas sebelumnya dipakai musyawarah mufakat. Di DPW karena berlaku secara nasional, maka baru dilakukan di Muswil yang sekarang," ucap Uci, sapaannya.
Uci menjelaskan, tahapan Muswil PKB Sulsel sedianya sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu, yaitu evaluasi monitoring hasil kinerja kepengurusan DPW PKB Sulsel sebelumnya yang dilakukan oleh DPP.
"Hasil kinerja yang dilihat itu ialah hasil Pileg sebelumnya, mulai dari DPR RI , provinsi dan kabupaten. Pembenahan struktur, pembehanan administrasi keuangan kantor, kaderisasi partai dan model kampanye partai," kata Uci.
Lanjut Uci, banyak variabel yang dinilai oleh DPP. Hasil Pilkada serentak 2020 belum termasuk, namun akan menjadi poin penting.
"Nantinya DPP akan melakukan pleno hasil monitoring evaluasi. Apakah hasil kinerja DPW PKB Sulsel dinilai berhasil atau tidak berhasil," ujar Uci.
Legislator DPRD Sulsel ini menuturkan, pengumuman hasil evaluasi monitoring akan disampaikan oleh DPP sebelum Muswil. Namun Uci belum tahu bagaimana mekanisme pengumumannya.
Uci menjelaskan, bila hasil evaluasi monitoring menunjukkan bahwa kinerja DPW PKB Sulsel berhasil, maka potensi Azhar Arsyad sebagai ketua saat ini bisa dipertahankan. "Kalau maksimal, tinggal dikonfirmasi ke DPC bahwa ini dilanjutkan," jelasnya.