Disparbud Pantau Ketat Puluhan Objek Wisata Favorit di Wilayah di Jabar

Minggu, 27 Desember 2020 - 02:01 WIB
loading...
Disparbud Pantau Ketat...
Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik (paling kiri) saat memantau objek wisata Gunung Tangkubanparahu di KBB, Sabtu (26/12/2020). Foto/Disparbud Jabar
A A A
BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat memantau ketat objek-objek wisata yang kerap banyak dikunjungi wisatawan saat hari libur seperti libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) saat ini.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Disparbud Jabar, terdapat sedikitnya 80 objek wisata favorit di sejumlah wilayah di Provinsi Jabar, yakni Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, Kabupaten Cianjur, wilayah Bogor, wilayah Sukabumi, wilayah Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Garut.

"Kabupaten Bandung Barat menjadi wilayah yang paling banyak memiliki objek wisata favorit, yakni 14 objek wisata," ujar Kepala Disparbud Jabar, Sabtu (26/12/2020).

(Baca juga: Puluhan Pelancong Dilarang Masuk Ciwidey karena Menolak Rapid Tes Antigen )

Dedi menegaskan, pihaknya memantau ketat seluruh destinasi wisata favorit di Jabar tersebut, terutama dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk menekan potensi penularan COVID-19.

"Kami juga melakukan pengetesan COVID-19 bekerja sama dengan pengelola objek wisata dan pemerintah daerah setempat," tegasnya.

Selain KBB, lanjut Dedi, dua daerah dengan jumlah objek wisata favorit terbanyak, yakni wilayah Bogor dan Kabupaten Garut yang masing-masing memiliki 11 objek wisata favorit.

(Baca juga: Tebing Curug Pelangi Longsor, Jalur Cimahi-Lembang Terancam Putus )

Kemudian, wilayah Sukabumi dan Cirebon sebanyak 9 objek wisata, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Kuningan 8 objek wisata, Cianjur 6 objek wisata, Subang 4 objek wisata, dan Kabupaten Ciamis serta Pangandaran masing-masing 1 objek wisata.

"Wilayah pantai di Kabupaten Pangandaran pun masuk dalam spot yang diminati wisatawan. Pada tanggal 24 Desember kemarin, sekitar 17.000 wisatawan datang ke Pangandaran," sebutnya.

Berdasarkan hasil pemantauan pihaknya, seluruh objek wisata favorit tersebut telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Tidak hanya objek wisatanya, fasilitas pendukung wisata lainnya, seperti hotel pun disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kita juga menggelar operasi rapid tes antigen secara acak, termasuk menyiapkan fasilitas rapid test antigen khusus bagi wisatawan yang terlanjur datang, namun tidak membawa surat bebas COVID-19," katanya.

Disinggung apakah ada wisatawan yang reaktif COVID-19 berdasarkan hasil operasi rapid test antigen, Dedi mengaku belum tahu pasti. Pasalnya, pihaknya masih menghimpun data hasil pelaksanaan operasi tersebut.

"Datanya masih kami himpun, tapi jika ada yang reaktif, penanganan sesuai prosedur sudah disiapkan, seperti swab test atau isolasi dan lain sebagainya," kata Dedi seraya mengimbau wisatawan untuk menunjukkan bukti bebas COVID-19 berdasarkan hasil rapid test maupun swab test.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1483 seconds (0.1#10.140)