Utamakan Produk Lokal, PTPN V Pilih Alat Pertanian Buatan Warga
loading...
A
A
A
PEKANBARU - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V Pekanbaru mempercayakan peralatan panen untuk menjalankan aktivitas perkebunan kelapa sawitnya dengan produk buatan pengrajin besi di Kabupaten Kampar, Riau.
"Untuk kegiatan perkebunan di PTPN V, kita mempercayakan Rumbio Jaya Steel sebagai satu-satunya pemasok peralatan panen. Saat ini 100 persen alat panen kita merupakan produksi dari Pandai Besi yang ada di Kampar," kata Chief Executive Officer PT Perkebunan Nusantara V Jatmiko K Santosa saat menyerahkan bantuan pengembangan usaha sebesar Rp600 juta kepada para pengrajin besi yang tergabung dalam unit koperasi bersama (KUB) Bina Jaya Bersama Rumbio Jaya Steel di Kabupaten Kampar, Kamis (24/12/2020).
Ia menjelaskan terdapat sejumlah pertimbangan perusahaan perkebunan sawit dan karet yang mencatatkan kinerja positif sepanjang 2020 ini untuk mempercayakan peralatan pertanian mereka kepada Rumbio Jaya Steel (RJS). Pertama, lanjut dia, karena kualitas yang mumpuni.
"Kualitas peralatan panen dari kampung pandai besi di Kampar ini telah teruji. Kita juga diberi kemudahan saat meminta modifikasi alat sesuai kebutuhan perusahaan. Lebih efektif", kata Jatmiko.
Bahkan, kini tidak hanya PTPN V yang menggunakan produk tersebut. Sejumlah petani dan perusahaan perkebunan sawit seantero nusantara mulai melirik produk itu.
Memang sejak PTPN V mempercayakan peralatan panen sawit ke RJS melalui penandatanganan pembelian di hadapan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, senilai Rp1,6 miliar pada Februari 2020 lalu, banyak perusahaan menggunakan produk pandai besi Kampar mulai dari Aceh hingga Kalimantan.
Selain itu, Jatmiko juga menyatakan, PTPN V terus berusaha meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam menjalankan usaha perusahaan agroindustri sawit dan karet milik negara tersebut.
"Tentu saja bagi kami semakin tinggi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) akan semakin baik untuk bangsa ini, terutama saat ini cukup banyak produk alat-alat pertanian dari Tiongkok. Dan kami bangga bisa menggunakan produk peralatan pertanian dari Rumbio Jaya Steel," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kampar Catur Sugeng menyampaikan apresiasi kepada PTPN V yang telah menyerap produk KUB Bina Jaya Bersama RJS serta memberikan dukungan modal usaha.
(Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Dua Pencuri Dihadiahi Timah Panas Polisi)
Menurut Catur, program kemitraan PTPN V memberikan dampak positif yang sangat besar karena langsung memberikan manfaat kepada masyarakat.
(Baca juga: 212 Napi di Bali Dapat Remisi Natal, 18 Diantaranya Napi Asing)
"Atas nama Pemkab Kampar, kami berikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PTPN V yang bersinergi dengan PNM. (Program Kemitraan) ini hal yang luar biasa dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Program ini bermanfaat langsung kepada masyarakat. Kami pemerintah daerah akan terus mendorong usaha seperti ini," ujar Catur.
Lihat Juga: Pertama di NTT, Pupuk Indonesia dan Relawan Bakti BUMN Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 1 KM
"Untuk kegiatan perkebunan di PTPN V, kita mempercayakan Rumbio Jaya Steel sebagai satu-satunya pemasok peralatan panen. Saat ini 100 persen alat panen kita merupakan produksi dari Pandai Besi yang ada di Kampar," kata Chief Executive Officer PT Perkebunan Nusantara V Jatmiko K Santosa saat menyerahkan bantuan pengembangan usaha sebesar Rp600 juta kepada para pengrajin besi yang tergabung dalam unit koperasi bersama (KUB) Bina Jaya Bersama Rumbio Jaya Steel di Kabupaten Kampar, Kamis (24/12/2020).
Ia menjelaskan terdapat sejumlah pertimbangan perusahaan perkebunan sawit dan karet yang mencatatkan kinerja positif sepanjang 2020 ini untuk mempercayakan peralatan pertanian mereka kepada Rumbio Jaya Steel (RJS). Pertama, lanjut dia, karena kualitas yang mumpuni.
"Kualitas peralatan panen dari kampung pandai besi di Kampar ini telah teruji. Kita juga diberi kemudahan saat meminta modifikasi alat sesuai kebutuhan perusahaan. Lebih efektif", kata Jatmiko.
Bahkan, kini tidak hanya PTPN V yang menggunakan produk tersebut. Sejumlah petani dan perusahaan perkebunan sawit seantero nusantara mulai melirik produk itu.
Memang sejak PTPN V mempercayakan peralatan panen sawit ke RJS melalui penandatanganan pembelian di hadapan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, senilai Rp1,6 miliar pada Februari 2020 lalu, banyak perusahaan menggunakan produk pandai besi Kampar mulai dari Aceh hingga Kalimantan.
Selain itu, Jatmiko juga menyatakan, PTPN V terus berusaha meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam menjalankan usaha perusahaan agroindustri sawit dan karet milik negara tersebut.
"Tentu saja bagi kami semakin tinggi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) akan semakin baik untuk bangsa ini, terutama saat ini cukup banyak produk alat-alat pertanian dari Tiongkok. Dan kami bangga bisa menggunakan produk peralatan pertanian dari Rumbio Jaya Steel," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kampar Catur Sugeng menyampaikan apresiasi kepada PTPN V yang telah menyerap produk KUB Bina Jaya Bersama RJS serta memberikan dukungan modal usaha.
(Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Dua Pencuri Dihadiahi Timah Panas Polisi)
Menurut Catur, program kemitraan PTPN V memberikan dampak positif yang sangat besar karena langsung memberikan manfaat kepada masyarakat.
(Baca juga: 212 Napi di Bali Dapat Remisi Natal, 18 Diantaranya Napi Asing)
"Atas nama Pemkab Kampar, kami berikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PTPN V yang bersinergi dengan PNM. (Program Kemitraan) ini hal yang luar biasa dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Program ini bermanfaat langsung kepada masyarakat. Kami pemerintah daerah akan terus mendorong usaha seperti ini," ujar Catur.
Lihat Juga: Pertama di NTT, Pupuk Indonesia dan Relawan Bakti BUMN Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 1 KM
(boy)