Biker Cimahi Naik Haji Pakai Motor Demi Doakan Kesembuhan Ibu
loading...
A
A
A
CIMAHI - Berbekal sebuah motor dengan kapasitas mesin 200 cc, seorang warga Cibeber, Cimahi Selatan, Kota Cimahi , membulatkan tekad untuk solo riding bertolak ke Mekkah menunaikan ibadah haji .
Pria bernama Bambang Sukmana (44) ini, mengaku sudah meniatkan hal tersebut sejak 13 Oktober 2019 karena ingin membahagiakan orang tuanya yang mengalami stroke sejak 8 tahun lalu. Pada momentum Hari Ibu tahun ini, dirinya ingin membayar janjinya tersebut dan telah mendapat restu dari ibu dan keluarganya.
(Baca juga: Kemenag Usulkan Gunakan Vaksin COVID-19 Rekomendasi Arab Saudi untuk Calon Jamaah Haji)
"Sebenarnya ibu yang ingin berangkat haji, tapi kondisinya tidak memungkinkan karena sakit. Maka saya berharap dengan keberangkatan ini bisa mewakili ibu dan membahagiakannya," tutur Bambang, Rabu (23/12/2020).
(Baca juga: Risma Resmi Dilantik Jadi Mensos, Karangan Bunga Berdatangan ke Kediaman)
Dirinya berikrar ketika tiba di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji dan bersimpuh di hadapan Kabah akan berdoa kepada sang kuasa agar ibunya bisa sembuh seperti sedia kala. Bambang mengaku sedih melihat kondisi wanita yang melahirkannya hanya terbaring lemas di tempat tidurnya selama 8 tahun ini.
Guna mewujudkan cita-citanya tersebut, pria yang akrab disapa Ibenk ini telah memutuskan untuk pensiun dini dari pekerjaannya sebagai PNS di Kementerian Pertahanan dan berdinas di Bandung. Sejak itulah dirinya mempersiapkan diri baik secara mental, fisik, psikis, hingga materi sebagai bekal perjalanan.
Setiap hari dirinya berlatih fisik dengan berlari puluhan kilometer. Tantangan cuaca dan medan perjalanan yang belum dikenal membuatnya harus benar-benar fit. Apalagi diprediksi perjalanan menggunakan motor ke Mekkah akan memakan waktu sekitar 5 bulan atau sebelum musim haji tiba.
Segala barang bawaan pun sudah dipersiapkan di side box. Seperti pakaian, peralatan camping, sparepart kendaraan, obat-obatan pribadi, hingga kelengkapan dokumen berkendara lintas negara seperti Carnet De Passage En Douane (CPD) atau paspor kendaraan bermotor, visa, serta surat keterangan No Objection Certificate (NOC) untuk di wilayah konflik.
Untuk rute yang akan dilaluinya, dia menyebutkan akan memulai perjalanan dari Cimahi ke Medan lalu menyeberang ke Malaysia difasilitasi Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia. Dari Medan, dia akan melanjutkan perjalanan melintasi Malaysia, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Iran, Irak, UEA, Yordania, Israel, Arab Saudi, dan Mesir.
Dikarenakan saat ini sedang dalam kondisi pandemi COVID-19, maka dirinya harus menyesuaikan penerapan protokol kesehatan di setiap negara dengan melakukan karantina 14 hari. Alhasil maka waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama dan praktis berdampak kepada biaya hidup yang membengkak.
"Prediksi saya sekitar lima bulan bisa sampai ke Tanah Suci. Semoga saja tetap diberi kesehatan, karena misi saya selain ibadah adalah untuk mengenalkan destinasi wisata di Cimahi, Bandung, dan umumnya Indonesia," kata anak keempat dari lima bersaudara ini.
Bambang yang memiliki hobi touring ini berencana akan berangkat memulai perjalanannya pada Kamis (24/12/2020) siang, pukul 14.00 WIB. Selama diperjalanan dirinya akan ditemani oleh kuda besi rakitan Kawasaki-Bajaj, Pulsar 200NS. Dikarenakan akan melawat ke Mesir dan Irak diperkirakan butuh waktu 7 bulan untuk kembali lagi ke Indonesia.
"Total sekitar 14 bulan perjalanan, kalau semua berjalan lancar kembali tiba di Tanah Air pada Februari 2022," sebutnya.
Disinggung soal bekal materi yang dibawanya, dia mengaku sudah mengumpulkannya jauh-jauh hari termasuk dari gaji dan uang pensiunnya sekitar Rp200 juta. Dirinya bercita-cita ketika kembali lagi ke Cimahi ingin membangun pesantren yatim piatu dengan asrama dan klinik kesehatan untuk membantu anak-anak kurang mampu.
"Selama ini bersama komunitas motor saya seringkali datang ke panti asuhan dan menemukan banyak anak yang butuh pertolongan. Dari situ saya tergerak untuk bisa membantu mereka dengan mendirikan yayasan bagi anak-anak yatim piatu," ujar Bambang yang juga menjabat sebagai Sekjen Rescue Squad Komunitas Motor Cimahi ini.
Bambang Sukmana warga Cibeber, Cimahi Selatan, Kota Cimahi naik motor ke Mekkah guna menunaikan ibadah haji dan mendoakan kesembuhan ibundanya. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
Pria bernama Bambang Sukmana (44) ini, mengaku sudah meniatkan hal tersebut sejak 13 Oktober 2019 karena ingin membahagiakan orang tuanya yang mengalami stroke sejak 8 tahun lalu. Pada momentum Hari Ibu tahun ini, dirinya ingin membayar janjinya tersebut dan telah mendapat restu dari ibu dan keluarganya.
(Baca juga: Kemenag Usulkan Gunakan Vaksin COVID-19 Rekomendasi Arab Saudi untuk Calon Jamaah Haji)
"Sebenarnya ibu yang ingin berangkat haji, tapi kondisinya tidak memungkinkan karena sakit. Maka saya berharap dengan keberangkatan ini bisa mewakili ibu dan membahagiakannya," tutur Bambang, Rabu (23/12/2020).
(Baca juga: Risma Resmi Dilantik Jadi Mensos, Karangan Bunga Berdatangan ke Kediaman)
Dirinya berikrar ketika tiba di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji dan bersimpuh di hadapan Kabah akan berdoa kepada sang kuasa agar ibunya bisa sembuh seperti sedia kala. Bambang mengaku sedih melihat kondisi wanita yang melahirkannya hanya terbaring lemas di tempat tidurnya selama 8 tahun ini.
Guna mewujudkan cita-citanya tersebut, pria yang akrab disapa Ibenk ini telah memutuskan untuk pensiun dini dari pekerjaannya sebagai PNS di Kementerian Pertahanan dan berdinas di Bandung. Sejak itulah dirinya mempersiapkan diri baik secara mental, fisik, psikis, hingga materi sebagai bekal perjalanan.
Setiap hari dirinya berlatih fisik dengan berlari puluhan kilometer. Tantangan cuaca dan medan perjalanan yang belum dikenal membuatnya harus benar-benar fit. Apalagi diprediksi perjalanan menggunakan motor ke Mekkah akan memakan waktu sekitar 5 bulan atau sebelum musim haji tiba.
Segala barang bawaan pun sudah dipersiapkan di side box. Seperti pakaian, peralatan camping, sparepart kendaraan, obat-obatan pribadi, hingga kelengkapan dokumen berkendara lintas negara seperti Carnet De Passage En Douane (CPD) atau paspor kendaraan bermotor, visa, serta surat keterangan No Objection Certificate (NOC) untuk di wilayah konflik.
Untuk rute yang akan dilaluinya, dia menyebutkan akan memulai perjalanan dari Cimahi ke Medan lalu menyeberang ke Malaysia difasilitasi Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia. Dari Medan, dia akan melanjutkan perjalanan melintasi Malaysia, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Iran, Irak, UEA, Yordania, Israel, Arab Saudi, dan Mesir.
Dikarenakan saat ini sedang dalam kondisi pandemi COVID-19, maka dirinya harus menyesuaikan penerapan protokol kesehatan di setiap negara dengan melakukan karantina 14 hari. Alhasil maka waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama dan praktis berdampak kepada biaya hidup yang membengkak.
"Prediksi saya sekitar lima bulan bisa sampai ke Tanah Suci. Semoga saja tetap diberi kesehatan, karena misi saya selain ibadah adalah untuk mengenalkan destinasi wisata di Cimahi, Bandung, dan umumnya Indonesia," kata anak keempat dari lima bersaudara ini.
Bambang yang memiliki hobi touring ini berencana akan berangkat memulai perjalanannya pada Kamis (24/12/2020) siang, pukul 14.00 WIB. Selama diperjalanan dirinya akan ditemani oleh kuda besi rakitan Kawasaki-Bajaj, Pulsar 200NS. Dikarenakan akan melawat ke Mesir dan Irak diperkirakan butuh waktu 7 bulan untuk kembali lagi ke Indonesia.
"Total sekitar 14 bulan perjalanan, kalau semua berjalan lancar kembali tiba di Tanah Air pada Februari 2022," sebutnya.
Disinggung soal bekal materi yang dibawanya, dia mengaku sudah mengumpulkannya jauh-jauh hari termasuk dari gaji dan uang pensiunnya sekitar Rp200 juta. Dirinya bercita-cita ketika kembali lagi ke Cimahi ingin membangun pesantren yatim piatu dengan asrama dan klinik kesehatan untuk membantu anak-anak kurang mampu.
"Selama ini bersama komunitas motor saya seringkali datang ke panti asuhan dan menemukan banyak anak yang butuh pertolongan. Dari situ saya tergerak untuk bisa membantu mereka dengan mendirikan yayasan bagi anak-anak yatim piatu," ujar Bambang yang juga menjabat sebagai Sekjen Rescue Squad Komunitas Motor Cimahi ini.
Bambang Sukmana warga Cibeber, Cimahi Selatan, Kota Cimahi naik motor ke Mekkah guna menunaikan ibadah haji dan mendoakan kesembuhan ibundanya. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
(shf)