Gus Yaqut Dinilai Bisa Rangkul Umat Minoritas

Rabu, 23 Desember 2020 - 13:40 WIB
loading...
Gus Yaqut Dinilai Bisa Rangkul Umat Minoritas
Penunjukan dan pelantikan Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi dinilai dapat mampu menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah terkait persoalan mengenai toleransi beragama. Foto Dok SINDOnews
A A A
TUBAN - Penunjukan dan pelantikan Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi dinilai dapat mampu menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah terkait persoalan mengenai toleransi beragama. Ketua Umum Generasi Muda Khonghucu Indonesia, Kristan menyambut baik terpilihnya Gus Yaqut sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama.

Menurut dia, Right man on the right place, kata yang pantas atas dipilihnya Gus Yaqut sebagai Menteri Agama.
(Baca: Ratusan Warga Rusak Rumah Feri Penusuk Istri Polisi hingga Tewas)

Kristan mengatakan, tempatkanlah orang-orang sesuai dengan kecakapannya, maafkanlah kesalahan-kesalahan kecil, dan angkatlah orang-orang bijaksana. Begitulah kalimat yang terucap oleh Nabi Kongzi saat ditanya perihal bagaimana mengisi pemerintahan.

"Yaqut Sosok yang dikenal plural, tegas, berani, dan diterima semua kalangan lintas agama ini ialah sosok yang tepat untuk diberikan tugas menjaga keharmonisan moderasi beragama di Indonesia yang sudah menjadi tagline Kementerian Agama. Semoga dengan segala pengalaman serta leadership yang beliau miliki, dapat mengawal dan menjaga amanat agar 'Bhinneka Tunggal Ika' tetap tercengkeram erat oleh Sang Garuda," kata Kristan dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (23/12/2020).
(Bisa diklik: Kumpulkan Seluruh Pasukan, Ini Pesan Komandan Brigif 2 Marinir)

Sementara Ketua Pemilik demisioner Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Alim Sugiantoro mengatakan, kehadiran Gus Yaqut menjadi Menteri Agama adalah sebuah oase kegembiraan dan harapan baru.

Dimana Gus Yaqut diharapkan dapat membawa angin segar bagi ketidakadilan untuk umat Khonghucu, mulai dari belum adanya Dirjen Khonghucu di Kemenag ditambah kisruh soal kelenteng yang ada di Indonesia, terakhir kasus Kelenteng Tuban yang diklaim secara sepihak oleh Dirjen Budha sebagai tempat ibadah agama Budha.

Memang, kata dia, suara kami bagai setetes gerimis di atas atap Istana yang kadang tak terdengar dan terasakan oleh mereka yang berada di dalamnya. Namun semoga dengan prinsip Gus Yaqut yang selalu membela yang lemah seperti Gusdur. Gemaku berharap Gus Yaqut mendengar, merasakan empatinya.

"Dia yang lapang hati niscaya mendapat simpati umum, ia yang dapat dipercaya niscaya mendapat kepercayaan orang, yang cekatan niscaya berhasil pekerjaannya, dan yang adil niscaya mendapat sambutan yang menggembirakan. Semoga Gus Yaqut dapat amanah menjalankan tugas, bekerja esktra menjaga kepercayaan rakyat dengan kerja nyata dalam mengawal keberagaman negeri, mengayomi seluruh elemen bangsa dan keyakinan anak bangsa tanpa terkecuali. Tetaplah Gus Yaqut selalu bersahaja, egaliter, tidak sombong dan mengayomi bagi kami semua. Jadilah Bintang Utara yang selalu terang benderang menjadi pemimpin bintang-bintang lain yang mengelilinginya," tandasnya.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1590 seconds (0.1#10.140)