Tekan Laju Covid-19, Pemerintah Parepare Akan Batasi Jam Operasional Kafe

Selasa, 22 Desember 2020 - 15:14 WIB
loading...
Tekan Laju Covid-19,...
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat edukasi terkait Covid-19 kepada masyarakat melalui siaran langsung aplikasi media sosial. Foto: SINDOnews/Darwiaty Dalle
A A A
PAREPARE - Bersama jajarannya, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe kembali mengedukasi warga tentang pentingnya penanganan Covid-19. Sosialisasi itu ia lakukan melalui siaran langsung aplikasi media sosial .

Taufan menegaskan, Covid-19 saat ini masih mengancam. Oleh karena itu, protokol kesehatan , sebagai salah satu langkah mencegah penularan Covid-19 harus diperketat. Di sisi lain, upaya pemulihan ekonomi juga harus terus dilakukan.



Upaya lain yang dilakukan pemerintah kota kata Taufan saat ini dengan membatasi operasional pelaku usaha, menerapkan protokol kesehatan ketat, namun dengan tetap memperhatikan ekonomi masyarakat.

" Protokol kesehatan penting, namun saya juga harus memperhatikan daya beli masyarakat saya, supaya laju inflasi tidak tinggi. Karena itu penanganan Covid-19 harus berbanding lurus dengan upaya pemulihan ekonomi," jelasnya.

Terkait pembatasan operasional usaha ini, kata Taufan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Forkopimda. Dalam waktu dekat, kebijakan atau instruksi terbaru terkait jam operasional pelaku usaha akan diterbitkan. Rancangannya, usaha kafe, warung kopi (warkop) , dan sejenisnya beroperasi mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita.



Hal lain yang ditegaskan Taufan adalah, perlunya edukasi intensif kepada masyarakat menyikapi fenomena penjemputan paksa jenazah pasien Covid-19 , seperti yang terjadi di RSUD Andi Makkasau Parepare , baru-baru ini. Disebutkan, pihak keluarga yang menjemput paksa itu membawa jenazah ke Kabupaten Sidrap.

Taufan mengungkapkan, fenomena sama juga terjadi di daerah lain, namun untuk Parepare itu adalah kasus terakhir, tidak boleh terulang lagi kasus sama.

"Dua kasus di Parepare, kasus pertama dari Pinrang. Rumah sakit, tenaga medis sudah melakukan prosedur protokol penanganan jenazah Covid-19 dengan benar. Hanya saja masyarakat yang memang perlu diedukasi dengan baik," harapTaufan.

Karena itu, Taufan sudah berkoordinasi dengan Kapolres Parepare dan Dandim 1405 Mallusetasi, untuk menurunkan personel pengamanan ke rumah sakit, menjaga tenaga medis dalam menjalankan tugasnya menangani pasien Covid-19 .



" Tenaga medis harus dijaga dari pengancaman-pengancaman seperti itu. Jangan turunkan semangat tenaga medis. Karena mereka adalah garda terdepan. Merekalah pahlawan-pahlawan Covid-19," tegas Taufan.

Data terkini perkembangan kasus Covid-19 di Parepare, terkonfirmasi 538 kasus positif secara akumulatif (data hingga 21 Desember 2020). Dari kasus akumulatif itu, kasus aktif saat ini berjumlah 115. Dari data ini juga terungkap, ada penambahan tiga kasus baru, dan ada satu pasien positif Covid-19 yang meninggal. Itu menjadikan secara akumulasi 15 pasien Covid-19 yang meninggal hingga saat ini. Namun demikian, secara akumulasi juga sudah 408 pasien Covid-19 yang sembuh.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3302 seconds (0.1#10.140)