Miris, Minta Beras untuk Makan ke Kades, Warga Miskin Ini Justru Dipolisikan

Kamis, 14 Mei 2020 - 03:26 WIB
loading...
Miris, Minta Beras untuk Makan ke Kades, Warga Miskin Ini Justru Dipolisikan
Kondisi rumah Sukahar (67) Warga Dusun II RT: I, Desa Talang Tua Bengkulu Utara. Foto/iNewsTV/Ismail Yugo
A A A
BENGKULU - Hanya gara-gara meminta beras kepada Kepala Desa untuk makan, Sukahar (67), warga Desa Talang Tua, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, harus berurusan dengan Polisi Sektor setempat, Rabu (13/5/2020).

Sukahar dan beberapa warga dilaporkan oleh kepala desa ke polisi karena dianggap mencemarkan nama baik aparat desa setempat. Sebab, peristiwa minta beras ke kepala desa dan ditolak, sempat diceritakan ke warga dan diunggah ke media sosial.

Mediasi dilakukan di kantor Kepolisian, setelah musyawarah Pemerintah Desa setempat dan sejumlah warga tak membuahkan kata damai. Kisah lelaki 67 Tahun inipun viral setelah salah satu pengguna media sosial menggungah kondisi dan keadaan Sukahar melalui akun Facebook.

Sukahar mengaku mengalami kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok saat Pandemi Covid 19. Puncaknya, dia mendatangi kepala desa untuk meminta bantuan beras. Hal ini dilakukannya setelah mendapatkan informasi jika sejumlah warga mendapatkan Bantuan Sosial yang disalurkan Pemerintah Desa setempat.

"Saya minta secanting buat makan kepada Kepala Desa tidak dikasih. Saya minta kepada warga depan rumah sembari bercerita kekecewaan saya. Benar adanya apa yang ada di Facebook itu. Malah Bu Camat tadi pagi yang mengantar beras ke rumah saya," kata Sukahar dikediamannya.

Tak terima atas postingan salah satu warga di media sosial, Pemerintah dan Perangkat Desa memanggil Sukahar dan 3 warga lainnya. Mereka dituding telah menyebarkan berita bohong yang tak memiliki sumber pasti.

Berjalan alot, saling tuding dan menyudutkan, musyawarah yang tak dihadiri Kepala Desa setempat tak menghasilkan kata sepakat. Hingga Polisi yang datang memilih melakukan mediasi di kantor Kepolisian.

"Pak Kahar merupakan penerima BNPT dan PKH. Jadi tidak mendapatkan bansos yang dibagikan Pemda. Iya sudah kita klarifikasi kedua belah pihak, termasuk postingan di medsos. Berdamai," tegas Kapolsek Padang Jaya, Iptu Didik Mujianto.

Sementara itu, Kepala Desa Talang Tua Susmo mengungkapkan, permasalahan ini mencuat dipicu tudingan warga yang menyebut jika perangkat desa mendapatkan bantuan sembako. Dirinya tak memberikan beras yang diminta karena Sukahar hanya menanyakan beras bantuan sosial. (Baca juga: Lebak Banjir, Satu Jembatan Putus dan Puluhan Rumah Terendam )

"Karena dia datang ke rumah saya hanya menanyakan bansos sembako untuknya mana, ia saya jawab tidak ada. Sudah hanya disitu aja, nggak ada saya menolak dia meminta beras,” tepisnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)