Atlet Sulsel Jalani Tes Fisik untuk Persiapan PON Papua
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ratusan atlet Sulsel dari 19 Cabang Olahraga (Cabor), menjalani tes fisik sebegai persiapan jelang menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun depan.
Tes fisik dan kesehatan tersebut dipusatkan di kantor KONI Sulsel Jalan Sultan Hasanuddin No 42 Makassar, pada Sabtu, dan Minggu (19-20/12/2020).
Ketua Pembinaan dan Prestasi KONI Sulsel Prof Andi Ihsan mengungkapkan atelet yang menjalani tes fisik dan tes kesehatan ini merupakan atlet yang telah lolos seleksi dan merupakan binaan KONI untuk persiapan PON XX Papua .
Dirinya menjelaskan, di hari pertama tes, puluhan atlet sudah mengantre untuk didaftar tes, sejak pagi pukul 10.00 Wita dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Bahkan, para atlet ini menjalani 3 tahapan test fisik dan test kesehatan dengan pemantauan langsung oleh tim Kesehatan KONI Sulsel yang terdiri dari dokter dan praktisi perawat. Tes pertama atlet wajib mengukur suhu tubuh terlebih dahulu lalu mnenjalani tes indeks bahasa tubuh seperti pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan dan pengukuran tekanan darah.
"Pada tahap tes awal ini, adalah untuk memastikan tinggi badan, berat badan dan tekanan darah para atlet normal sesuai standar atlet," jelasnya.
Dirinya melanjutkan, atlet menjalani pemeriksaan step tes 3 menit yakni memeriksa dan mengevaluasi kebugaran atlet selama 3 menit dengan mengukur detak jantung dan detak nadi menggunakan alat elektronik pendeteksi detak jantung dan nadi.
Dalam test ini, lanjutnya, tim medis memasangkan alat pendeteksi di dada dan di lengan atlet, selanjutnya para atlet memulai tesnya melalui test nadi istirahat, nadi pelatihan dan nadi pemulihan dengan teknik mengatur nafas, duduk tenang dan teknik naik turun bangku selama masing-masing 3 menit.
"Pada tahapan akhir, atlet mengikuti tes deteksi dan deformitas dengan mengikuti instruksi tim medis yang juga seorang ahli yang terampil dan terlatih yakni pengukuran kemampuan dan organ pada postur atlet yang tidak normal," jelasnya.
Selain itu, tim medis memeriksa organ vital pada lengan, siku, lutut dan tungkai kaki atlet baik pada saat posisi berdiri maupun pada saat atlet berbaring.
"Test tersebut dilaksanakan selama 2 hari yakni dimulai hari Sabtu dan berakhir hari Minggu esok sebagai salah satu cara menjaga dan mengavalusi kebugaran dan jasmani atlet kita," ungkapnya.
Rencana Minggu besok, dijadwalkan atlet dari cabang olahraga perorangan seperti judo, pencak silat, karate, muay thai.
Lihat Juga: Narantraya Jeihan Widjaya Torehkan Prestasi Membanggakan di Shark Equestrian Competition
Tes fisik dan kesehatan tersebut dipusatkan di kantor KONI Sulsel Jalan Sultan Hasanuddin No 42 Makassar, pada Sabtu, dan Minggu (19-20/12/2020).
Ketua Pembinaan dan Prestasi KONI Sulsel Prof Andi Ihsan mengungkapkan atelet yang menjalani tes fisik dan tes kesehatan ini merupakan atlet yang telah lolos seleksi dan merupakan binaan KONI untuk persiapan PON XX Papua .
Dirinya menjelaskan, di hari pertama tes, puluhan atlet sudah mengantre untuk didaftar tes, sejak pagi pukul 10.00 Wita dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Bahkan, para atlet ini menjalani 3 tahapan test fisik dan test kesehatan dengan pemantauan langsung oleh tim Kesehatan KONI Sulsel yang terdiri dari dokter dan praktisi perawat. Tes pertama atlet wajib mengukur suhu tubuh terlebih dahulu lalu mnenjalani tes indeks bahasa tubuh seperti pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan dan pengukuran tekanan darah.
"Pada tahap tes awal ini, adalah untuk memastikan tinggi badan, berat badan dan tekanan darah para atlet normal sesuai standar atlet," jelasnya.
Dirinya melanjutkan, atlet menjalani pemeriksaan step tes 3 menit yakni memeriksa dan mengevaluasi kebugaran atlet selama 3 menit dengan mengukur detak jantung dan detak nadi menggunakan alat elektronik pendeteksi detak jantung dan nadi.
Dalam test ini, lanjutnya, tim medis memasangkan alat pendeteksi di dada dan di lengan atlet, selanjutnya para atlet memulai tesnya melalui test nadi istirahat, nadi pelatihan dan nadi pemulihan dengan teknik mengatur nafas, duduk tenang dan teknik naik turun bangku selama masing-masing 3 menit.
"Pada tahapan akhir, atlet mengikuti tes deteksi dan deformitas dengan mengikuti instruksi tim medis yang juga seorang ahli yang terampil dan terlatih yakni pengukuran kemampuan dan organ pada postur atlet yang tidak normal," jelasnya.
Selain itu, tim medis memeriksa organ vital pada lengan, siku, lutut dan tungkai kaki atlet baik pada saat posisi berdiri maupun pada saat atlet berbaring.
"Test tersebut dilaksanakan selama 2 hari yakni dimulai hari Sabtu dan berakhir hari Minggu esok sebagai salah satu cara menjaga dan mengavalusi kebugaran dan jasmani atlet kita," ungkapnya.
Rencana Minggu besok, dijadwalkan atlet dari cabang olahraga perorangan seperti judo, pencak silat, karate, muay thai.
Lihat Juga: Narantraya Jeihan Widjaya Torehkan Prestasi Membanggakan di Shark Equestrian Competition
(agn)