Tolak Rapid Test di Pelabuhan Bakauheni, Ratusan Massa Pendukung Habib Rizieq Gagal ke Jakarta
loading...
A
A
A
LAMPUNG SELATAN - Ratusan massa pendukung Habib Rizieq Shihab asal Lampung, yang sedianya akan mengikuti aksi 1812 di Istana Negara Jakarta, gagal menyeberang di Pelabuhan Bakauheni, karena menolak untuk mengikuti rapid test.
(Baca juga: Curi Tanaman Hias, Remaja di Medan Menangis Histeris Saat Dipertemukan dengan Ibunya )
Massa pendukung Habib Rizieq yang mengatasnamakan diri Forum Masyarakat Muslim Lampung tersebut, tertahan di Dermaga 5 Pelabuhan Bakauheni. Perwakila Forum Masyarakat Muslim Lampung, Royan menegaskan, menolak rapid test karena kondisi fisik para peserta tidak dalam keadaan fit, karena sudah menempuh perjalanan jauh.
"Kondisi fisik dalam keadaan tidak fit, karena rombongan ini belum istirahat setibanya di Pelabuhan Bakauheni. Apabila dilakukan rapid test maka hasilnya akan reaktif," ungkap Royan.
Rombongan massa pendukung Habib Rizieq ini tiba di Pelabuhan Bakauheni, sudah sejak Kamis (17/12/2020) malam, dan hingga Jumat (18/12/2020) masih tertahan di pelabuhan. Akibat banyaknya jumlah massa, membuat proses pemeriksaan kesehatan memakan waktu cukup lama.
Sementara petugas gabungan dari Polri, TNI dan petugas kesehatan, tetap meminta dilaksanakan rapid test sebelum perjalanan dilanjutkan, sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19.
(Baca juga: Selama 6 Jam Terdengar 5 Kali Suara Gemuruh Akibat Guguran Dari Puncak Merapi )
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Zaky Alkazar Nasution menegaskan, semua wajib rapid test untuk mencegah penularan COVID-19. "Rapid test dilaksanakan oleh petugas, dan tidak dipungut biaya," tegasnya.
Dia menegaskan, petugas tidak melarang ataupun menghalangi semua masyarakat yang akan menyeberang ke Jakarta, termasuk massa peserta aksi, tetapi dengan syarat kondisinya dipastikan sehat terlebih dahulu.
Setelah dilakukan negoisasi, akhirnya massa pendukung Habib Rizieq yang akan mengikuti aksi 1812 di Jakarta, bersedia menjalani rapid test. Hasilnya, ditemukan ada yang reaktif. Petugas tidak ingin mengambil risiko, akhirnya rombongan pendukung Habib Rizieq tersebut diminta kembali ke rumahnya masing-masing.
(Baca juga: Sekali Kencan untuk Layanan Ranjang, Artis Seksi TA Pasang Tarif Rp75 Juta )
Pengamanan di Pelabuhan Bakauheni terus ditingkatkan. Aparat Polri dan TNI dikerahkan bersiaga penuh di pelabuhan yang menjadi pintu penghubung Sumatera, dengan Jawa tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi berbagai ancaman keamanan, termasuk aksi terorisme.
(Baca juga: Curi Tanaman Hias, Remaja di Medan Menangis Histeris Saat Dipertemukan dengan Ibunya )
Massa pendukung Habib Rizieq yang mengatasnamakan diri Forum Masyarakat Muslim Lampung tersebut, tertahan di Dermaga 5 Pelabuhan Bakauheni. Perwakila Forum Masyarakat Muslim Lampung, Royan menegaskan, menolak rapid test karena kondisi fisik para peserta tidak dalam keadaan fit, karena sudah menempuh perjalanan jauh.
"Kondisi fisik dalam keadaan tidak fit, karena rombongan ini belum istirahat setibanya di Pelabuhan Bakauheni. Apabila dilakukan rapid test maka hasilnya akan reaktif," ungkap Royan.
Rombongan massa pendukung Habib Rizieq ini tiba di Pelabuhan Bakauheni, sudah sejak Kamis (17/12/2020) malam, dan hingga Jumat (18/12/2020) masih tertahan di pelabuhan. Akibat banyaknya jumlah massa, membuat proses pemeriksaan kesehatan memakan waktu cukup lama.
Sementara petugas gabungan dari Polri, TNI dan petugas kesehatan, tetap meminta dilaksanakan rapid test sebelum perjalanan dilanjutkan, sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19.
(Baca juga: Selama 6 Jam Terdengar 5 Kali Suara Gemuruh Akibat Guguran Dari Puncak Merapi )
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Zaky Alkazar Nasution menegaskan, semua wajib rapid test untuk mencegah penularan COVID-19. "Rapid test dilaksanakan oleh petugas, dan tidak dipungut biaya," tegasnya.
Dia menegaskan, petugas tidak melarang ataupun menghalangi semua masyarakat yang akan menyeberang ke Jakarta, termasuk massa peserta aksi, tetapi dengan syarat kondisinya dipastikan sehat terlebih dahulu.
Setelah dilakukan negoisasi, akhirnya massa pendukung Habib Rizieq yang akan mengikuti aksi 1812 di Jakarta, bersedia menjalani rapid test. Hasilnya, ditemukan ada yang reaktif. Petugas tidak ingin mengambil risiko, akhirnya rombongan pendukung Habib Rizieq tersebut diminta kembali ke rumahnya masing-masing.
(Baca juga: Sekali Kencan untuk Layanan Ranjang, Artis Seksi TA Pasang Tarif Rp75 Juta )
Pengamanan di Pelabuhan Bakauheni terus ditingkatkan. Aparat Polri dan TNI dikerahkan bersiaga penuh di pelabuhan yang menjadi pintu penghubung Sumatera, dengan Jawa tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi berbagai ancaman keamanan, termasuk aksi terorisme.
(eyt)