Surabaya Dapat Penghargaan HAKLI Setelah Jaga Kesehatan Lingkungan Saat Pandemi

Sabtu, 19 Desember 2020 - 01:45 WIB
loading...
Surabaya Dapat Penghargaan HAKLI Setelah Jaga Kesehatan Lingkungan Saat Pandemi
Warga Surabaya tetap bisa menjaga kesehatan lingkungan di tengah pandemi COVID-19.
A A A
SURABAYA - Menjaga kesehatan lingkungan di tengah pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri di kota-kota besar. Upaya untuk menjaga lingkungan kota membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapatkan penghargaan dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI), Jumat (18/12/2020).

Secara simbolis, penyerahan penghargaan itu diberikan kepada Bupati Pasuruan dan Bupati Luwu Utara, bersama dengan 15 Bupati/Wali Kota yang memberikan dukungan atas keberhasilan program Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Pencegahan dan Penanganan COVID-19.

Program Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Pencegahan dan Penanganan COVID-19 ini atas kerjasama antara HAKLI dengan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI yang dilaksanakan di lima Provinsi yaitu Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Provinsi Maluku dengan 15 Kabupaten/Kota.

(Baca juga: Diterjang Pandemi COVID-19, Perusahaan Fintech P2P Lending Bukukan Pembiayaan Rp300 M )

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M. Fikser menuturkan, HAKLI bekerjasama dengan Dirjen Kesmas Kementerian RI memang memberikan penghargaan kepada pimpinan daerah yang telah mendukung penuh atas keberhasilan kegiatan Intervensi Kesehatan Lingkungan dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 dengan pendekatan partisipatory atau pemberdayaan masyarakat.

"Penghargaan tersebut diberikan kepada 15 pimpinan daerah yang terdiri dari Bupati dan Wali Kota, termasuk Bu Risma tadi juga mendapatkan penghargaan ini," kata Fikser.

Adapun 15 pimpinan daerah itu adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Sukabumi, Bupati Sumedang, Bupati Bandung, Wali Kota Bekasi, Bupati Sidoarjo, Bupati Gresik, Bupati Pasuruan, Walikota Banjarmasin, Bupati Banjar, Bupati Balangan, Bupati Maros, Bupati Gowa, Bupati Luwu Utara, dan Wali Kota Ambon.

Ia melanjutkan, selama ini Pemkot Surabaya memang melaksanakan beberapa intervensi kesehatan lingkungan di Surabaya, diantaranya Pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan masker di Kelurahan Kalirungkut RW VI RT 14 sebanyak 6.034 buah.

"Selain itu, Pemkot Surabaya juga melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan sabun cair di Kelurahan Kalirungkut RW 3, RW 5, RW 6, RW 7, RW 8, RW 14, RW 15 sebanyak 712 botol @ 250 ml," ungkapnya.

(Baca juga: Hari Ini 47 Warga Jatim Meninggal Dunia Akibat COVID-19, Terbanyak se-Indonesia )

Selama ini, pemkot juga melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan sarana CTPS di Kelurahan Kalirungkut RW 7 sebanyak 10 unit, dan melakukan desinfeksi di tempat-tempat umum dan fasilitas publik.

"Nah, berbagai upaya untuk mencegah dan menangani COVID-19 itu ternyata diperhatikan oleh HAKLI, sehingga kami berhasil meraih penghargaan itu," katanya.

Ketua Pengurus HAKLI Jatim Khambali mengatakan, Risma memang pantas mendapatkan ini karena intervensinya nyata di lapangan. “Bahkan, Kegiatan Intervensi Kesehatan Lingkungan dalam Pencegahan dan Penanganan COVID-19 ini tidak hanya berhasil dalam cegah tangkal pandemi COVID-19 di Kota Surabaya, tetapi juga mampu membangkitkan ekonomi masyarakat melalui UKM, UKBM, dan Koperasi Wanita,” kata Khambali.

Ia juga menjelaskan bahwa program IKL di Jawa Timur melalui pendampingan HAKLI Jatim kepada Pengurus HAKLI Kota sebagai pelaksana kegiatan bersama Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Puskesmas. “Ini akan terus berlanjut ke depannya,” katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)