Pelayanan KB Capai 85,7%, Pemkab Luwu Terima Penghargaan BKKBN
loading...
A
A
A
LUWU - Bupati Kabupaten Luwu , H Basmin Mattayang menerima penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) , Jumat (18/12/2020) siang.
Penghargaan diserahkan langsung Kepala BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Hj Andi Rita Mariani di aula rumah jabatan Bupati Luwu .
Penghargaan yang diberikan kepada Bupati Luwu ini merupakan bentuk apresiasi atas partisipasi dalam menyukseskan kegiatan dan membantu Pemprov Sulsel mencapai target pada kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka memperingati hari keluarga nasional ke-27 pada tanggal 29 Juni 2020.
"Partisipasi pemerintah Kabupaten Luwu sangat luar biasa. Sulsel telah berhasil melayani 39.801 akseptor atau 143,64 persen dari target sebesar 27.708 akseptor. Kabupaten Luwu sendiri berhasil mendaftarkan 1.241 akseptor atau 85,7 persen dari target yang diberikan," tutur Andi Rita Mariani.
Pada kesempatan itu pula, Kepala BKKBN meminta kepada Bupati Luwu agar mendukung program pendataan keluarga yang akan dilaksanakan BKKBN pada bulan April tahun 2021 mendatang.
"Kami juga berharap dukungan dari Bapak Bupati pada kegiatan pendataan keluarga yang akan dilaksanakan oleh BKKBN pada bulan April tahun depan. Tujuan pendataan ini untuk dijadikan rujukan sumber perencanaan tentang kependudukan dan data keluarga," ujarnya.
Andi Rita menyampaikan, proses pendataan keluarga akan berlangsung selama 1 bulan penuh sepanjang bulan April 2021. Setiap keluarga bakal dicatat oleh petugas lapangan KB .Kata dia, dalam proses pendataan dibutuhkan sinergi dari beberapa instansi terkait.
Adapun poin-poin penting yang akan ditanya oleh petugas lapangan, di antaranya, jumlah keluarga, jumlah anggota keluarga, jumlah peserta KB , jumlah keluarga menurut kelompok umur, jumlah keluarga yang bekerja atau tidak bekerja, data-data seputar keluarga lainnya dan data terkait kesehatan keluarga.
Didampingi oleh Luther Bijak selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Basmin Mattayang mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia memastikan akan selalu mendukung program-program pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia pada umumnya, dan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Luwu khususnya.
"Kita terus berupaya bagaimana mewujudkan kesejahteran masyarakat di kabupaten Luwu. Di tengah pandemi Covid-19 , Pemerintah Kabupaten Luwu terus bersinergi dengan Tim Penggerak PKK dalam melakukan pembinaan kepada keluarga dan melakukan kontrol terhadap kesehatan keluarga dengan pemberdayaan kader-kader posyandu dan kelompok-kelompok dasawisma yang ada di setiap desa," kata Baskin.
Sementara itu, Luther Bijak menambahkan, capaian jumlah akseptor yang berhasil didaftar Kabupaten Luwu dalam kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor di seluruh wilayah Indonesia tak terlepas dari surat keseriusan Bupati Luwu .
"Ini bisa dilihat melalui surat edaran Bupati nomor 400/224/DPPKB/VI/2020 tentang pembebasan retribusi daerah terhadap pelayanan keluarga berencana dalam rangka mendukung pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana," kuncinya.
Penghargaan diserahkan langsung Kepala BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Hj Andi Rita Mariani di aula rumah jabatan Bupati Luwu .
Penghargaan yang diberikan kepada Bupati Luwu ini merupakan bentuk apresiasi atas partisipasi dalam menyukseskan kegiatan dan membantu Pemprov Sulsel mencapai target pada kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka memperingati hari keluarga nasional ke-27 pada tanggal 29 Juni 2020.
"Partisipasi pemerintah Kabupaten Luwu sangat luar biasa. Sulsel telah berhasil melayani 39.801 akseptor atau 143,64 persen dari target sebesar 27.708 akseptor. Kabupaten Luwu sendiri berhasil mendaftarkan 1.241 akseptor atau 85,7 persen dari target yang diberikan," tutur Andi Rita Mariani.
Pada kesempatan itu pula, Kepala BKKBN meminta kepada Bupati Luwu agar mendukung program pendataan keluarga yang akan dilaksanakan BKKBN pada bulan April tahun 2021 mendatang.
"Kami juga berharap dukungan dari Bapak Bupati pada kegiatan pendataan keluarga yang akan dilaksanakan oleh BKKBN pada bulan April tahun depan. Tujuan pendataan ini untuk dijadikan rujukan sumber perencanaan tentang kependudukan dan data keluarga," ujarnya.
Andi Rita menyampaikan, proses pendataan keluarga akan berlangsung selama 1 bulan penuh sepanjang bulan April 2021. Setiap keluarga bakal dicatat oleh petugas lapangan KB .Kata dia, dalam proses pendataan dibutuhkan sinergi dari beberapa instansi terkait.
Adapun poin-poin penting yang akan ditanya oleh petugas lapangan, di antaranya, jumlah keluarga, jumlah anggota keluarga, jumlah peserta KB , jumlah keluarga menurut kelompok umur, jumlah keluarga yang bekerja atau tidak bekerja, data-data seputar keluarga lainnya dan data terkait kesehatan keluarga.
Didampingi oleh Luther Bijak selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Basmin Mattayang mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia memastikan akan selalu mendukung program-program pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia pada umumnya, dan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Luwu khususnya.
"Kita terus berupaya bagaimana mewujudkan kesejahteran masyarakat di kabupaten Luwu. Di tengah pandemi Covid-19 , Pemerintah Kabupaten Luwu terus bersinergi dengan Tim Penggerak PKK dalam melakukan pembinaan kepada keluarga dan melakukan kontrol terhadap kesehatan keluarga dengan pemberdayaan kader-kader posyandu dan kelompok-kelompok dasawisma yang ada di setiap desa," kata Baskin.
Sementara itu, Luther Bijak menambahkan, capaian jumlah akseptor yang berhasil didaftar Kabupaten Luwu dalam kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor di seluruh wilayah Indonesia tak terlepas dari surat keseriusan Bupati Luwu .
"Ini bisa dilihat melalui surat edaran Bupati nomor 400/224/DPPKB/VI/2020 tentang pembebasan retribusi daerah terhadap pelayanan keluarga berencana dalam rangka mendukung pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana," kuncinya.
(luq)