Pasukan Khusus Korps Marinir Lakukan Infiltrasi dari Udara

Selasa, 15 Desember 2020 - 17:17 WIB
loading...
Pasukan Khusus Korps Marinir Lakukan Infiltrasi dari Udara
Prajurit Yontaifib 2 Mar melaksanakan latihan terjun free fall di Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (15/12/2020). Foto/SINDONews/HO/Ali Masduki
A A A
SIDOARJO - Prajurit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Yontaifib 2 Mar), terus siap siaga menghadapi tantangan dan tugas. Kesiapan pasukan khusus Korps Baret Ungu ini ditunjukkan dengan tidak hentinya meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Kali ini, para prajurit pilihan itu melaksanakan latihan terjun free fall di Lanudal Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (15/12/2020).

Latihan yang dilaksanakan mulai tanggal 10 hingga 18 Desember 2020 dibawah Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir, Letkol Marinir Supriyono tersebut diikuti oleh seluruh prajurit dengan enggunakan pesawat Cassa U-6215 Skuadron 600 Wing Udara 2 Puspenerbal Surabaya dengan Drop Zone (DZ) yang berada di lapangan hanggar heli Skuadron 400.

(Baca juga: Kekuatan PKB Rontok di Jatim, Ini Penyebabnya Kata Pengamat )

Letkol Marinir Supriyono mengatakan, terjun free fall merupakan salah satu materi latihan Standart Kemampuan Perorangan Lanjutan (SKPL) Aspek Udara TW. IV Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir TA 2020.

"Materi terjun kali ini mengacu pada materi Combat Free Fall yang harus dikuasai oleh prajurit Tri Media sebagai pasukan khusus Korps Marinir agar mampu melaksanakan tugas-tugas khusus dengan infiltrasi melalui media udara," katanya.

Sebelum melaksanakan penerjunan, Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir ini menyampaikan kepada seluruh prajurit agar selalu siap dalam melaksanakan setiap kegiatan dengan tetap memperhatikan prosedur keamanan latihan (zero accident), serta serius dalam melaksanakan kegiatan latihan penerjunan guna menyongsong tugas-tugas kedepan.

(Baca juga: Kasus COVID-19 di Jawa Timur Meningkat, Wagub Emil Pertimbangkan PSBB )

"Taati ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan dan larangan-larangan yang harus dihindari, agar latihan penerjunan berjalan lancar, tertib, aman dan dapat dicapai hasil latihan yang maksimal secara efektif dan efisien,” tegasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1490 seconds (0.1#10.140)